Maybrat Terkini
Danau Ayamaru Maybrat Tercemar Sampah, Aktivis: Kita Sendiri yang Menanggung Akibatnya
Joni Way aktivis lingkungan di Kabupaten Maybrat menyoroti titik-titik terburuk pembuangan sampah.
Penulis: Taufik Nuhuyanan | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, KUMURKEK - Permasalahan sampah di Kabupaten Maybrat semakin mengkhawatirkan.
Tidak hanya merusak pemandangan, sampah kini telah mencemari Danau Ayamaru.
Baca juga: Prakiraan Cuaca PBD Selasa 8 Juli 2025, Kab Sorong, Raja Ampat, Tambrauw, Maybrat, Kota Sorong
Joni Way aktivis lingkungan di Kabupaten Maybrat menyoroti titik-titik terburuk pembuangan sampah.
Sampah berserakan di Jalan Menuju Sembaro, Jalan Menuju Segior, sekitar SMP Negeri Maybrat, dan sepanjang jalan utama Kampung Ismayo, Huberita, Isme, serta wilayah Ayamaru dan sekitarnya.
“Sampah rumah tangga dan sampah pertokoan dibuang sembarangan di beberapa titik ini, bahkan akhirnya berakhir di Danau Ayamaru. Ini hal yang sangat meresahkan,” ujar JW sapaan karib Joni Way kepada TribunSorong.com, Selasa (8/7/2025).
JW menambahkan bahwa masyarakat sering tidak sadar bahwa membuang sampah ke danau sama saja dengan menyiapkan sampah di atas piring makan mereka sendiri.
“Kita buang sampah ke Danau Ayamaru, ikan makan sampah, lalu kita makan ikan. Tanpa sadar, kita menyajikan sampah di atas piring makan kita sendiri,” ucapnya.
Baca juga: Polres Maybrat Usut Ujaran Kebencian di Grup Facebook Maybrat News, 2 Saksi Sudah Diperiksa
JW menjelaskan bahwa sampah organik, anorganik, dan sampah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) yang dibuang sembarangan akan memberikan dampak serius bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat.
“Sampah tidak hanya mencemari tanah, air, dan udara, tetapi juga menjadi sarang penyakit, menyebabkan banjir, merusak ekosistem, bahkan berkontribusi pada pemanasan global,” kata JW.
Baca juga: Polres Maybrat Gelar Upacara HUT Ke-79 Bhayangkara, Bupati Karel Murafer Jadi Inspektur
Ia juga menegaskan bahwa sampah plastik yang terbawa ke danau akan mengancam keberlangsungan ekosistem air dan membahayakan biota di Danau Ayamaru.
Sebagai aktivis lingkungan, JW meminta Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maybrat untuk segera turun tangan menangani masalah ini dengan serius.
“Danau Ayamaru itu identitas kita, kalau rusak, maka kita semua yang rugi,” pungkasnya.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Minggu, 29 Juni 2025: Papua Barat Daya Hujan Ringan kecuali Maybrat dan Raja Ampat
Dia juga mengajak masyarakat Maybrat untuk ikut berperan aktif dalam pengelolaan sampah.
“Mari kita jaga Danau Ayamaru dan lingkungan sekitar untuk anak cucu kita,” pungkasnya. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.