Pendidikan Sorong Selatan

SMA Negeri 2 Teminabuan Jadi Pelopor Program Double Track di Sorong Selatan

Kepala sekolah SMA Negeri 2 Teminabuan Romeo Pattipeilohy menegaskan, bahwa langkah ini bukan hanya sekadar program tambahan.

Penulis: Astri | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM/ASTRI
DOUBLE TRACK - SMA Negeri 2 Teminabuan menjadi sekolah pertama di Sorong Selatan yang akan menerapkan Double Track sebagai program unggulan. 

TRIBUNSORONG.COM, TEMINABUAN - SMA Negeri 2 Teminabuan menjadi sekolah pertama di Sorong Selatan yang akan menerapkan Double Track sebagai program unggulan. 

Yakni menggabungkan metode proses belajar mengajar (KBM) reguler dengan vokasi. 

Baca juga: Rapat dengan Ketua Komisi II DPR di Kota Sorong, Wabup Sorong Selatan Dorong Percepatan DOB Imekko

Kepala sekolah SMA Negeri 2 Teminabuan Romeo Pattipeilohy menegaskan, bahwa langkah ini bukan hanya sekadar program tambahan.

Tetapi merupakan strategi besar untuk mempersiapkan lulusan SMA yang mandiri, kompetitif, dan siap menghadapi tantangan zaman.

“Sekolah kami tetap menjalankan kegiatan belajar reguler sebagaimana mestinya, namun juga menyelenggarakan pembekalan keterampilan dan kewirausahaan kepada para siswa,” ujarnya kepada TribunSorong.com, Rabu (9/7/2025).

Romeo memaparkan inovasi tersebut lahir dari keprihatinannya atas realitas yang dihadapi para lulusan SMA, khususnya di wilayah Sorong Selatan.

Banyak lulusan tidak melanjutkan studi ke perguruan tinggi, tidak terserap ke dunia kerja, dan belum memiliki keahlian khusus.

“Karena itulah, kami di SMA Negeri 2 berinisiatif untuk merancang program double track ini. Mereka harus punya skill, minimal bisa berdiri sebagai entrepreneur kecil, buka usaha sendiri, atau paling tidak punya keahlian kerja,” jelasnya.

Baca juga: KPU Papua Barat Daya Ambil Alih Seluruh Tugas dan Kewenangan KPU Sorong Selatan, Ada Apa?

Ia juga menekankan bahwa penerapan Double Track bukan berarti mengubah SMA menjadi SMK, melainkan tetap mempertahankan identitas sebagai sekolah menengah atas, dengan tambahan pembekalan keterampilan secara sistematis.

“Kami ingin mengintegrasikan pelajaran yang ada dengan kegiatan praktis. Misalnya, pelajaran ekonomi bisa dikaitkan dengan praktik kewirausahaan, seni dikaitkan dengan kerajinan yang bisa dijual,” imbu Romeo.

Baca juga: Wabup Sorong Selatan Imbau jaga Kondusifitas Jelang Pengumuman DPRK Otsus, Peserta Diminta Legowo

Program Double Track yang akan diterapkan SMA tersebut dalam tahun ajaran baru ini sejalan dengan arah kebijakan pendidikan nasional, khususnya pembelajaran mendalam (deep learning) yang menekankan pada pengembangan karakter, keterampilan, dan kompetensi nyata.

“Ini bukan hanya inovasi lokal, tapi juga bentuk partisipasi kami dalam mewujudkan cita-cita pendidikan nasional. Kami ingin siswa punya pengalaman belajar yang lebih menyeluruh, tidak hanya teori tapi juga praktik,” ujar Romeo.

Untuk menyukseskan program tersebut, Romeo berharap dukungan dari pemerintah daerah, masyarakat, dan dunia usaha agar program ini dapat terus berkembang.

“Program ini tidak hanya berdampak untuk SMA Negeri 2 saja, tetapi bisa menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di Sorong Selatan bahkan Papua Barat Daya. Semoga dengan inovasi ini, siswa-siswa kami dapat melangkah ke masa depan dengan lebih siap dan percaya diri,” ujarnya. (tribunsorong.com/astri)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved