Kabupaten Sorong
Internet di Distrik Pedalaman Sorong Masih Lemot, Kominfo Ungkap Penyebabnya
Tantangan utama yang masih dihadapi saat ini adalah keterbatasan jangkauan dan kualitas jaringan internet terutama di wilayah terpencil.
Penulis: Aldy Tamnge | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Sorong Eliaser Kalami mengungkapkan, bahwa salah satu tantangan utama yang masih dihadapi saat ini adalah keterbatasan jangkauan dan kualitas jaringan internet terutama di wilayah-wilayah distrik terpencil.
Baca juga: Kominfo Kabupaten Sorong Berbenah, Perkuat Peran Staf Sebagai Penyampai Informasi
Menurut Eliaser, meskipun saat ini telah dibangun sebanyak 187 menara BTS BAKTI (Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi) yang tersebar di berbagai distrik, persoalan utama bukan lagi soal ketersediaan menara, melainkan kekuatan bandwidth yang masih sangat rendah.
"Hari ini permasalahannya bukan lagi soal ada atau tidaknya menara, tetapi kekuatan bandwidth yang tersedia. Saat ini rata-rata hanya 2 Mbps. Itu sangat kecil jika digunakan secara bersamaan oleh banyak orang, terutama pengguna ponsel Android," ujar Eliaser kepada TribunSorong.com, Selasa (15/7/2025).
Ia menjelaskan bahwa bandwidth sebesar 2 Mbps tidak memadai untuk mendukung kebutuhan akses informasi dan komunikasi secara optimal dari pusat pemerintahan di Aimas hingga ke distrik-distrik pelosok.
"Idealnya, kecepatan bandwidth minimal berada di kisaran 6 hingga 10 Mbps agar distribusi informasi bisa berjalan lebih cepat dan stabil," jelasnya.
Baca juga: Waspada Cuaca Ekstrem, Sejumlah Wilayah Kabupaten Sorong Rawan Banjir, Longsor hingga Abrasi
Sebagai langkah solutif, Dinas Kominfo Kabupaten Sorong mulai mendorong pemanfaatan layanan Starlink, yaitu layanan internet satelit berbasis orbit rendah yang dinilai lebih andal untuk wilayah dengan topografi menantang.
"Kami berharap ke depan seluruh distrik, termasuk sekolah-sekolah di daerah terpencil, bisa menggunakan layanan Starlink agar akses internet menjadi lebih stabil dan merata," tambahnya.
Baca juga: Angka Stunting di Kabupaten Sorong Turun Jadi 17 Persen, Lebih Rendah dari Rata-Rata Nasional
Eliaser menyebutkan bahwa sejak tahun 2023, pihaknya telah memasang layanan Starlink di empat titik lokasi di distrik terpencil sebagai bagian dari upaya peningkatan konektivitas digital di wilayah terluar Kabupaten Sorong.
"Kami ingin menghadirkan internet yang kuat, agar bisa dimanfaatkan oleh sekolah-sekolah maupun aparat kampung, seperti untuk menyusun dan mengirim laporan tanpa hambatan," tutupnya. (tribunsorong.com/aldy tamnge)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.