Mitigasi Bencana Papua Barat Daya

Waspada Cuaca Ekstrem, Sejumlah Wilayah Kabupaten Sorong Rawan Banjir, Longsor hingga Abrasi

Selain tanah longsor, lanjut Aminadab, wilayah pesisir juga menghadapi ancaman abrasi pantai yang disebabkan oleh gelombang tinggi dan angin kencang.

Penulis: Aldy Tamnge | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM/ALDY TAMNGE
WASPADA BENCANA - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sorong Aminadab Lobat hadir dalam suatu acar di Aimas, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Jumat (12/7/2025). Ia mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap curah hujan tergolong tinggi yang dapat memicu terjadinya bencana alam. 

TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Masyarakat Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya diimbau meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai potensi bencana alam saat musim hujan, terutama daerah-daerah rawan.

Baca juga: Bangun Pengendali Banjir Sungai Remu Kota Sorong, BWS Papua Barat-Pemkot Bahas Penetapan Lokasi

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sorong Aminadab Lobat mengatakan, saat ini curah hujan tergolong tinggi sehingga dapat memicu banjir, tanah longsor, hingga abrasi pantai.

“Sejumlah distrik di Kabupaten Sorong memiliki tingkat kerawanan longsor cukup tinggi, seperti Distrik klaili, Klayili, Makbon, Klamono, Sayosa, dan Mayamuk. Ini harus menjadi perhatian bersama,” ujarnya kepada TribunSorong.com, Jumat (11/7/2025).

Selain tanah longsor, lanjut Aminadab, wilayah pesisir juga menghadapi ancaman abrasi pantai yang disebabkan oleh gelombang tinggi dan angin kencang, terutama di Distrik Makbon, Salawati, dan sekitarnya.

Ia menambahkan, guna meminimalisasir dampak bencana, BPBD Kabupaten Sorong terus melaksanakan berbagai program.

Baca juga: Masuki Musim Hujan, BPBD Sorong Minta Warga Siaga Bencana

Di antaranya sosialisasi ke masyarakat, pelatihan tanggap bencana, hingga kerja sama dengan berbagai pihak.

“Kami rutin mengadakan pelatihan mitigasi bencana, baik sebelum maupun saat kejadian. Kami juga melibatkan stakeholder terkait, termasuk mitra dari perusahaan-perusahaan yang aktif membantu saat tanggap darurat maupun dalam tahap pencegahan,” kata Aminadab.

Baca juga: Aplikasi SIMACE Diaktifkan Lagi, Warga Papua Barat Daya Lebih Cepat Lapor Bencana lewat Gawai

Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha sangat penting guna memperkuat ketangguhan daerah dalam menghadapi bencana.

“Bencana bisa datang kapan saja, tapi dengan kesiapan dan edukasi yang tepat, kita bisa mengurangi risiko dan menyelamatkan lebih banyak jiwa,” ucapnya. (tribunsorong.com/aldy tamnge)

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved