Cegah Harga Melambung, Bulog Sorong Pasok Beras ke Toko dan Pasar Tradisional

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Kepala Bulog Sorong Riyadi Muslim memastikan pihaknya mengambil langkah cepat mengantisipasi lonjakan harga beras di pasaran.

Baca juga: LPPD Kota Sorong Mantapkan Persiapan Ikut 5 Lomba di Ajang Pesparawi Nasional 2026

Saat ini terdapat stok beras sebanyak 7.200 ton yang mencukupi buat enam bulan lebih ke depan.

Penyaluran melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dimulai pada Jumat (18/7/2025).

"Kami mulai hari ini di dua toko modern buffet di Kota Sorong. Selanjutnya akan kami perluas ke pasar-pasar lain," kata Riyadi kepada awak media. 

Ia menjelaskan, distribusi akan dilakukan secara bertahap bekerja sama dengan pengelola pasar dan instansi terkait.

Beras SPHP dijual dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp13.500 per kilogram atau Rp67.500 per kemasan lima kilogram. 

Baca juga: 3 Program Unggulan DPPKB Kota Sorong Tangani Persoalan Stunting

Setiap toko mitra akan mendapat jatah distribusi sebanyak dua ton per minggu.

"Untuk menjaga pemerataan, satu konsumen hanya boleh membeli maksimal dua kemasan atau 10 kilogram," kata Riyadi.

Dalam memastikan distribusi tepat sasaran, Bulog menggandeng tim pengelola pasar, Satgas Pangan, dan Dinas Ketahanan Pangan. 

Baca juga: LPPD Kota Sorong Siap Tempur sebagai Pasukan Sorgawi di Level Pesparawi Nasional 2026

Semua proses pengawasan akan dilakukan secara ketat.

Langkah ini diambil menyusul tren kenaikan harga beras di berbagai wilayah, termasuk Papua Barat Daya, yang berpotensi mengganggu daya beli masyarakat.

Baca juga: Kasus Stunting Kota Sorong Turun pada Triwulan I/2025, Berikut Data Prevalensi di 10 Distrik

Melalui program SPHP, BULOG berharap masyarakat tetap dapat memperoleh beras berkualitas dengan harga terjangkau. (tribunsorong.com/angela cindy)