Hari Anak Nasional 2025

40 Pantun Peringatan Hari Anak Nasional 2025 Penuh Makna, Sampaikan Semangat Suka Cita

Berikut empat puluh pantun peringatan Hari Anak Nasional 2025 penuh makna, cocok dibagikan ke buah hati. 

Editor: Intan
Tangkap Layar Pedoman HAN 2025 KemenPPA
HARI ANAK NASIONAL - Tangkap Layar Pedoman HAN 2025 KemenPPA yang diambil pada Jumat (18/7/2025). Berikut empat puluh pantun peringatan Hari Anak Nasional 2025 penuh makna, cocok dibagikan ke buah hati.  

23. Dua tiga kelereng diadu,
Mainnya di rumah si Rida.
Jika diejek usahlah mengadu,
Biarkan hati berlapang dada.

24. Pagi hari memakan laksa,
Lauknya dari pepes belida.
Jadi anak jangan durhaka,
Supaya hidup selalu bahagia.

25. Pagi-pagi sarapan ayam betutu,
Tidak lupa dicampur kuah bumbu.
Belajar itu tidak harus menunggu,
Asalkan belajar hal-hal bermutu.

26. Buah nangka buah duku,
Duku dimakan asam rasanya.
Bu guru adalah panutanku,
Kelak aku ingin sepertinya.

27. Lampu bohlam lampu pijar,
Listrik mati nyalakan lilin.
Ayo kita rajin belajar,
Rajin membaca kurangi main.

28. Bermain bola di lapangan,
Terjatuh badan karena kiper.
Ayah pulang bawa mainan,
Eh sampai lupa kerjakan PR.

29. Pergi ke pasar bersama keluarga,
Tidak lupa membeli buah mangga.
Sebagai anak bangsa,
Buatlah ayah dan bunda menjadi bangga.

30. Terbanglah tinggi burung merpati,
Terbang di awan dengan cepat.
Jadilah anak yang berbakti,
Kelak hidupmu akan selamat.

31. Mau buah tapi gak dijual,
Pengen dirujak terus di jus.
23 Juli, Hari Anak Nasional,
Hari untuk para calon penerus.

32. Buah blewah dan buah naga,
Dibeli dari penduduk desa.
Anak adalah aset berharga,
Bagi kemajuan suatu bangsa.

33. Lihat-lihat bus di Terminal,
Di terminal ramai harus jaga jarak.
Selamat Hari Anak Nasional,
Stop kekerasan pada anak.

34. Berjalan di tengah jalan,
Lihat orang kepala botak.
Memberi tuntunan dan teladan,
Adalah bukti sayang anak-anak.

35. Pergi jalan ke musem Nasional,
Pulangnya beli pecel yang enak.
Sekarang Hari Anak Nasional,
Ayo penuhi hak setiap anak.

36. Luka berdarah terasa perih,
Dijahit tiga tak terasa lagi.
Anak butuh perhatian lebih,
Maka asuhlah dengan jeli.

37. Punya burung udah beranak,
Jangan dulu diajak berkelahi.
Setiap anak punya hak,
Dan tugas orangtua memenuhi.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved