OAP
Rakor Pendataan OAP, Pj Sekda Papua Barat Daya: Jangan Ada Lagi Nama Warga Meninggal Tercatat Aktif
Yakob Kareth menyoroti pentingnya data penduduk akurat, baik OAP maupun non-OAP.
Penulis: Angela Cindy | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) se-Papua Barat Daya menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) untuk mendata Orang Asli Papua (OAP).
Acara ini berlangsung di Swiss-Belhotel Sorong dan dibuka oleh Pj Sekda Papua Barat Daya, Yakob Kareth.
Baca juga: Gubernur Lantik Bunda Literasi dan Bunda PAUD Papua Barat Daya, Siap Jadi Motor Penggerak Pendidikan
Yakob Kareth menyoroti pentingnya data penduduk akurat, baik OAP maupun non-OAP.
Ia menekankan bahwa perbedaan pandangan tentang kriteria OAP antar daerah membuat data menjadi tidak seragam.
Baca juga: Wagub Lepas Kontingen Pramuka Berkebutuhan Khusus Papua Barat Daya untuk Perkemahan Nasional
Hal ini menyulitkan pemerintah untuk membuat kebijakan tepat.
"Penduduk pendatang maupun OAP harus memiliki kriteria sama di semua kabupaten dan kota," kata Yakob Kareth, Senin (11/8/2025).
Pria asal Maybrat itu bilang, masalah serius lain, yaitu masih banyak nama penduduk meninggal, datanya masih aktif, bahkan terdaftar sebagai pemilih.
Kondisi ini sangat rawan disalahgunakan untuk kepentingan politik.
Baca juga: Investasi Terbuka Luas di Papua Barat Daya: Investor Harus Taat Hak dan Kewajiban
Ia mengajak semua pihak menghentikan praktik tersebut dan mendorong penggunaan teknologi.
“Tujuannya adalah agar setiap peristiwa penting seperti kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk dapat dilaporkan secara cepat dan akurat, dari tingkat kampung hingga provinsi,” katanya.
Ia darap rakor ini dapat menyatukan langkah semua Disdukcapil di Papua Barat Daya.
Dengan data, pelayanan publik dan kebijakan pembangunan dapat menjadi lebih tepat sasaran. (tribunsorong.com/angela cindy)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.