Banjir Kota Sorong

Rapat Rencana Induk Kanal, Konsultan Ungkap 3 Biang Keroknya Banjir Kota Sorong

Banjir yang sering melanda Kota Sorong mendorong pemerintah setempat untuk mengambil langkah strategis. 

Penulis: Ismail Saleh | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM/ISMAIL SALEH
RAPAT - Pemerintah Kota Sorong mulai menyusun Rencana Induk Kanal, Sungai, Pantai, dan Saluran Drainase sebagai upaya menanggulangi banjir yang kerap terjadi di wilayah kota. Pembahasan laporan pendahuluan ini digelar di Ruang Anggrek Lt.2, Kantor Wali Kota Sorong, Jumat (22/8/2025). 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Banjir yang sering melanda Kota Sorong mendorong pemerintah setempat untuk mengambil langkah strategis. 

Sebagai upaya penanggulangan, Pemkot Sorong mulai menyusun Rencana Induk Kanal, Sungai, Pantai, dan Saluran Drainase. 

Baca juga: Wali Kota Sorong Lantik Sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Ini Daftarnya

Dokumen penting ini akan menjadi acuan utama bagi seluruh perangkat daerah dalam melaksanakan program pembangunan.

Menurut laporan pendahuluan yang dipaparkan oleh pihak konsultan, ada tiga faktor dominan menyebabkan banjir besar pada tahun 2023 dan 2025.

Baca juga: Ustaz Abdul Somad Khatib Jumat di Masjid Raodah Kota Sorong, Ulas Azab dan Istidraj

1. Aktivitas Galian C

Terdapat 10 lokasi galian C, termasuk di belakang SMP Negeri 6, Kolam Buaya, dan Kampung Bugis. 

Aktivitas ini merusak kawasan tangkapan air, khususnya di hulu Sungai Klasaman. 

Akibatnya, air hujan tidak terserap optimal dan langsung meluap ke dataran rendah.

2. Penyempitan Alur Sungai dan Drainase

Penyempitan terjadi di beberapa titik, terutama di sekitar jembatan Perumnas, menghambat aliran air dari hulu. 

Baca juga: Kisah Warga Permukiman Bantaran Kali Kud Kota Sorong Akrab dengan Banjir, Minta Tanggul Diperbaiki

Kondisi ini menyebabkan air meluap ke permukiman. 

Selain itu, drainase di beberapa ruas jalan, seperti Jalan Melati Raya dan Kilo 9, tidak berfungsi secara optimal.

2. Alih Fungsi Lahan

Banyak kawasan seharusnya menjadi daerah resapan sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) justru beralih fungsi. 

Perubahan ini memperparah kerentanan Kota Sorong terhadap bencana banjir.

Baca juga: Kisah Warga Permukiman Bantaran Kali Kud Kota Sorong Akrab dengan Banjir, Minta Tanggul Diperbaiki

Halaman
12
Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved