Banjir Kota Sorong

Kisah Warga Permukiman Bantaran Kali Kud Kota Sorong Akrab dengan Banjir, Minta Tanggul Diperbaiki

Penyebab utama banjir adalah tanggul di bantaran kali, jebol sejak 2012, serta tak kunjung diperbaiki. 

Penulis: Angela Cindy | Editor: Jariyanto
ISTIMEWA
PERMUKIMAN LANGGANAN BANJIR - Warga kawasan Kilometer 12 Masuk, Kota Sorong, Papua Barat Daya tepatnya di bantaran Kali KUD kebanjiran, Kamis (21/8/2025). Permukiman ini menjadi langganan banjir tatkala curah hujan tinggi serta air laut pasang. 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Warga di kawasan Kilometer 12 Masuk, Kota Sorong, Papua Barat Daya tepatnya di bantaran Kali KUD kebanjiran, Kamis (21/8/2025).

Maria, seorang warga menceritakan, permukiman menjadi langganan banjir sejak 2012. 

Ketinggian air yang menggenangi rumah berkisar 50 sentimeter (cm) hingga 150 cm tergantung curah hujan serta pasang surut air laut. 

Baca juga: Banjir Kembali Landa Kota Sorong, Akses Jalan dan Tempat Usaha Lumpuh

Maria menuturkan, banjir parah terakhir terjadi pada 2022.

"Ketinggian air merendam rumah kami hingga sepinggang," katanya kepada TribunSorong.com.

Menurut Maria, penyebab utama banjir adalah tanggul di bantaran kali, jebol sejak 2012, serta tak kunjung diperbaiki. 

Aliran air dari Makbon, ditambah pasang laut, membuat debit sungai meluap dan merendam permukiman warga di KM 10 dan KM 12.

“Kalau hujan deras di hulu dan laut pasang, kami pasti terdampak. Hampir tiap dua atau tiga tahun sekali pasti ada banjir besar,” katanya.

Baca juga: Aksi Polisi di Kota Sorong, Tak Gengsi Dorong Motor Warga yang Mogok Saat Banjir

Meski sudah terbiasa menghadapi banjir, kerugian tetap tak bisa dihindari. 

Perabotan yang sulit dipindahkan, seperti kulkas dan freezer, kerap menjadi korban. 

Baca juga: Banjir Genangi Jalan Protokol Kota Sorong, Personel Polda dan Brimob Dikerahkan Urai Kemacetan

Guna mengantisipasi, warga biasanya lebih dulu mengamankan kasur, beras, dan kompor ke tempat yang lebih tinggi, serta mencabut aliran listrik agar tidak terjadi korsleting.

“Kami berharap pemerintah bisa memperhatikan tanggul di bantaran kali. Kalau rusak tolong diperbaiki, supaya kami warga di sekitar aliran sungai bisa merasa aman,” katanya. (tribunsorong.com/angela cindy)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved