Papua Barat Daya

20.000 Bibit Lele Disalurkan ke Komunitas Peternak Papua Barat Daya, Inisiasi Konsep Budi Daya Ini

Bantuan 20.000 ekor bibit Lele dan pakan diberikan kepada Komunitas Budidaya Ternak Lele di Papua Barat Daya.

|
Penulis: Angela Cindy | Editor: Petrus Bolly Lamak
Dok. Istimewa
BUDI DAYA LELE - Anggota DPRP Papua Barat Daya Yermias Yanuarius Sedik merintis budi daya lele bersama komunitas di Kota dan Kabupaten Sorong sejak 2021. Pemerintah menyalurkan bantuan 20.000 bibit Lele dan pakan. 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Bantuan 20.000 ekor bibit Lele dan pakan diberikan kepada Komunitas Budi Daya Ternak Lele di Papua Barat Daya.

"Bantuan itu dari pemerintah pusat untuk teman-teman komunitas," kata Yermias Yanuarius Sedik selaku penggerak komunitas yang juga peternak kepada TribunSorong.com via telepon, Kamis (9/10/2025).

Program ini, lanjutnya, merupakan satu dari sekian program Presiden Prabowo Subianto sebagai upaya peningkatan ekonomi kerakyatan, terutama usaha kecil menengah di bidang peternakan, perikanan dan perkebunan.

Bantuan lele pemerintah, kata dia, dikelola bersama komunitas.

Selanjutnya akan dikembangkan sendiri, baik dipasarkan maupun dikonsumsi.

"Intinya kita jalan sama-sama," ucapnya. 

Baca juga: Resmi Dikukuhkan, Ketua Dekranasda Kota Sorong Ajak Pengurus Gedor Potensi Kerajinan dan UMKM

Anggota DPRP Papua Barat Daya ini menyatakan, budi daya lele dirintis bersama komunitas di Kota dan Kabupaten Sorong sejak 2021.

“Kami kembangkan konsep zero waste farming, pertanian minim limbah di mana semua bisa dimanfaatkan,” ucapnya.

Baca juga: Dinas Perikanan Kota Sorong Latih 30 Nelayan Bikin Rumpon Ramah Lingkungan

Konsep diimplementasikan dalam bentuk budi daya lele, jenis Lele Sangkuriang serta beberapa jenis jumbo. 

Lulusan S1 Teknik Lingkungan Yogyakarta itu bilang, tantangan terbesar saat ini ada pada produksi pakan mandiri.

“Kami bisa bikin pakan, tapi tidak punya alat. Itu jadi persoalan, karena kalau beli pakan di toko, biayanya tidak sebanding dengan harga produksi kami,” ujarnya.

Baca juga: Nelayan Pesisir Marcopolo Kota Sorong Tak Kebagian Bantuan, Kadis Perikanan Siapkan Skema Bergilir

Yermias mengatakan, sejauh ini pendampingan dari pemerintah sudah ada, namun masih bersifat parsial.

Biasanya bantuan hanya sebatas bibit atau pakan. 

Baca juga: Septinus Lobat Beber 2 Strategi Peningkatan PAD di Kota Sorong

Belum ada kesinambungan dari pemijahan sampai pembesaran. 

“Misalnya, bagaimana pengembangan cacing sutera, pakan larva, itu belum ada. Masih terputus,” kata dia.

Yermias berharap, ke depan pemerintah membantu pengadaan alat produksi pakan dan memperkuat rantai pengembangan budi daya lele berkelanjutan di Papua Barat Daya.

“Kami siap bergerak berdampingan dengan pemerintah,” ucapnua. (tribunsorong.com/angela cindy) 

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved