TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Dua bulan terakhir, penjualan kupon judi toto gelap (togel) kembali marak di Kota Sorong, Papua Barat Daya.

Pantauan TribunSorong.com, Jumat (10/3/2023) sejumlah tempat bahkan lorong-lorong jalan terdapat pondok kecil tempat aktifitas judi togel.

Bahkan buka setiap hari, mulai pukul 10.00 WIT sampai tengah malam.

Kota Sorong saat ini tengah gencar dicanangkan sebagai kota Bersih, Indah, Aman dan Nyaman (Beriman) tapi kembali dihiasi aktivitas judi.

Banyak pihak menyayangkan bahkan mengecam penjualan kupon togel karena dinilai telah merusak moral dan perekonomian masyarakat di wilayah ini.

Praktisi hukum Benediktus Jombang mengatakan penjualan kupon togel adalah perbuatan melanggar hukum.

Sebab kata dia, togel merupakan salah satu jenis perjudian yang dilarang oleh hukum negara.

“Yang jelas itu perjudian, sehingga siapa pun warga yang jual atau membeli sudah masuk ranah perjudian atau perbuatan melawan hukum,” jelasnya.

Pengacara kondang itu meminta aparat kepolisian selaku penegak hukum mengambil langkah penertiban terhadap oknum penjudi togel.

Sementara Kapolda Papua Barat Irjen Pol Daniel T Monang Silitonga, dikonfirmasi melalui Kabid Humas Kombes Pol Adam Erwindi, membantah maraknya penjualan togel.

Adam menyebut tidak ada perintah dari Kapolda Papua Barat untuk membuka atau merestui aktivitas perjudian apapun, termasuk judi togel.

“Tidak ada lah,” jawab Adam singkat.

Ia menambahkan, pihaknya selaku aparat penegak hukum tetap konsisten memberantas segala aktivitas pelanggaran hukum di wilayah.

Terkait judi togel, Adam menyebut Kapolda Papua Barat telah mengeluarkan perintah agar segera dilakukan pemberantasan.

Bahkan lanjutnya kapolda meminta tindak tegas segala perjudian di Papua Barat dan Papua Barat Daya.

Ia mengimbau masyarakat turut mengawasi aktivitas perjudian yang melanggar hukum.

Apabila menemukan adanya aktivitas judi togel maka bisa dilaporkan kepada pihaknya baik secara langsung maupun melalui call centre dan Instragram.

“Bila ada (aktivitas judi) bisa dilaporkan ke 110 atau melalui nomor WA 082187394987, tentu akan kami respon dengan cepat,“ pungkas Adam.(*)