TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Jajaran Polresta Sorong Kota, Polda Papua Barat mengungkap dugaan tindak pidana pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di wilayah Kota Sorong, Papua Barat Daya.
"Dari pengungkapan kasus curanmor, pelaku ada yang main sendiri, ada pula yang memiliki penadah," ucap Kapolresta Sorong Kota Kombes Pol Happy Perdana Widianto saat gelar kasus di kantor polresta, Kamis (30/3/2023).
Ia menjelaskan, modus yang digunakan pada aksi curanmor di wilayah hukum Polresta Sorong Kota masih cara lama.
Baca juga: Kasatreskrim Polresta Sorong Kota Dilantik, Kapolresta Kombes Happy: Tren Kamtibmas Makin Meningkat
Mereka beraksi memanfaatkan kelengahan dari calon target.
Dalam kasus tersebut, kata Happy, kendaraan hasil curanmor ada yang diserahkan ke oknum anggota TNI AL di Sorong.
Baca juga: Perkara Narkoba Teddy Minahasa, Mami Linda Dituntut 18 Tahun, AKBP Dody 20 Tahun Penjara
Perihal adanya dugaan keterlibatan aparat tersebut, Happy mengaku telah berkoordinasi dengan Polisi Militer (PM) AL XIV/Sorong.
"Memang ada informasi tersebut, namun mekanismenya kami serahkan kepada PM AL XIV/Sorong," ungkapnya.
"Kendaraan hasil curanmor yang ada kaitannya dengan oknum anggota TNI sekira 26 unit," beber Happy.
Baca juga: Polisi Akui Susah Bubarkan Balap Liar, Jadi Ajang Taruhan
Kendati demikian, pihaknya enggan menyampaikan lebih lanjut perihal jual beli kendaraan curanmor yang melibatkan oknum TNI tersebut.
TribunSorong.com telah melakukan upaya konfirmasi kepada Komandan PM AL XIV/Sorong melalui pesan WhatsApp perihal informasi tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada jawaban perihal keterlibatan oknum anggotanya dalam pengungkapan kasus curanmor oleh Polresta Sorong Kota. (tribunsorong.com/safwan ashari)