"Makanya jangan takut hamil, karena boleh tidka berpuasa bahkan hingga menyusui," katanya.
8. Perempuan yang menyusui
Selanjutnya seseorang yang diperbolehkan tidak berpuasa adalah ia yang sedang menyusui.
Tetapi ia harus membayar hutang puasanya tersebut di kemudian hari setelah selesai menyusui.
Buya juga mengisahkan seorang perempuan 40 tahun yang tidak pernah berpuasa, namun tidak berdosa.
Hal ini karena ia sedang hamil dan menyusui.
"Ada perempuan 40 tahun nggak pernah puasa tapi nggak dosa.
Karena dia hamil, terus menyusui, hamil lagi dan menyusui seterusnya hingga 40 tahun," ujarnya sambil tertawa kecil.
9. Orang yang bepergian
Seseorang yang bepergian lebih dari 80 KM, maka diperbolehkan untuk tidak berpuasa.
"Para nelayan dan sopir mobil bus boleh tidak puasa karena bepergian," kata Buya Yahya.
Namun yang terpenting adalah jangan pernah meninggalkan shalatnya.
"Bepergian boleh Anda berbuka puasa meskipun sebenarnya dianjurkan berpuasa takut menqadhanya nanti," sebut Buya Yahya.
Tetapi karena tidak puasa bisa digantikan oleh zikir bagi orang sedang bepergian jauh lebih dari 80 KM.
Lalu bagaimana dengan para nelayan yang bekerja di tengah lautan?
Buya menjelaskan sebisa mungkin menjalankan puasa saat bepergian berlayar.
Namun jika di rumah, harus tetap berpuasa.
Nah itulah 9 golongan yang diperbolehkan membatalkan puasa Ramadhan dan tidak wajib.
Meski demikian harus menggantinya di lain waktu setelah bulan Ramadhan.
(TribunSorong/Hakim)