TRIBUNSORONG.COM, FEF - Perempuan Papua dari Keret (marga) Mirino Suku Byak Karon di Kabupaten Tambrauw, Papua Barat Daya bisa mengolah singkong atau kasbi dalam Bahasa Papua menjadi 32 jenis olahan.
Keterampilan mengolah kasbi itu dipertunjukan saat Festival Munara Beba.
Keret Minino menampilkan 32 jenis kuliner lokal berbahan dasar singkong diantaranya kue kering, tart, singkong bakar, tumpeng, bolu hingga nogosari dan lainnya.
"Semua menu makanan yang disajikan ini berbahan dasar singkong atau kasbi. Bahkan ada tumpeng juga," ungkap Mama Josina Loupatty Mirino, kepada TribunSorong.com, Sabtu (25/3/2023).
Baca juga: Yeremias Sedik Sebut Festival Munara Beba Dorong Ekonomi Baru di Tambrauw
Menurut Josina hampir semua perempuas Keret Mirino pandai mengolah singkong.
"Ini merupakan kreativitas ibu-ibu dari Keret Mirino yang telah diberikan tugas masing-masing untuk membuat dua sampai tiga macam kuliner berbahan dasar singkong," tuturnya.
Baca juga: Lomba Dayung Perahu Adat Meriahkan Festival Munara Beba Tambrauw
Istri dari Ketua Keret Mirino Andrias Tommy Mirino ini berharap, ke depan pemerintah daerah (pemda) bisa memberikan perhatian terhadap ibu-ibu di Suku Byak di Tambrauw (Bikar) yang kini mengembangkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan menggunakan bahan lokal singkong.
Baca juga: Pantai Werur Lokasi Festival Munara Beba Byak Karon Tambrauw, Pengunjung Bisa Sekaligus Berwisata
"Kami harapkan kedepan dalam acara-acara pemda, kami bisa didukung dalam menyajikan kuliner lokal dalam setiap kegiatan atau acara yang dilaksanakan oleh Pemda Tambrauw," harapnya. (tribunsorong.com/petrus bolly lamak)