TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Sorong Raya dan DPD Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMI) Tanah Papua membantah rumor uang tutup mulut dari Penjabat (Pj) Bupati Sorong.
Itu sebagai upaya agar tidak melakukan demonstrasi menolak Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Malamoi.
Baca juga: Tokoh Lintas Suku Melki Osok Dukung DOB Kabupaten Malamoi: Ini Kebutuhan
Rumor yang beredar AMAN dan GMNI masing-masing menerima Rp5 juta.
Ketua AMAN Sorong Raya Feki Mobalen menyampaikan itu dalam jumpa pers yang digelar di sebuah tempat di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (13/4/2023).
"Soal pemberian dari Pj Bupati Sorong kepada AMAN Sorong Raya itu tidak benar," ujar Mobalen.
Baca juga: Ketua DPRD Kabupaten Sorong Sebut Kabupaten Malamoi Keinginan Masyarakat
Diketahui, ini rumor terkait pemberian uang senilai Rp5 juta telah menyebar di kalangan pemuda, agar tidak bersuara soal tolak DOB Kabupaten Malamoi.
Baca juga: Pj Bupati Sorong Ajak Dukung DOB Kabupaten Malamoi: Stop Tolak Nanti Jadi Semua Baku Rebut
Menurut Mobalen, cara seperti ini tidak benar dan elegan, karena telah mengadu-domba serta menyeret nama AMAN Sorong Raya.
"Saya tegaskan kami tidak menerima uang, dan tetap menjadi corong terdepan agar menolak DOB Malamoi," tuturnya.
Baca juga: Distrik Klasou Jadi Ibu Kota Kabupaten Malamoi
Terpisah, Pj Bupati Sorong Yan Piet Moso yang dikonfirmasi menepis perihal informasi yang disampaikan AMAN dan GMNI tersebut.
"Itu tidak ada. Saya masih melakukan pendekatan agar jangan demo, karena masih ada momen Paskah dan Ramadan," katanya. (tribunsorong.com/safwan ashari)