Pemulangan tahap kedua untuk wilayah Kamundan sampai Aisa harus segera dibuatkan perda agar anggaran tidak bobol.
Baca juga: Polres Yahukimo & Satgas Damai Cartenz Tangkap 1 Anggota KKB Papua, Banyak Barang Bukti yang Disita
Pemerintah siap bertanggung jawab tapi tetap butuh anggaran yang kuat.
"Oleh karena itu kalau tim sepakat, saya harap dapat menyampaikan kepada masyarakat bahwa kita akan fokuskan untuk jalan terlebih dahulu," ucap Bernhard E Rondonuwu.
Sementara ini, tambahnya, proses masih lelang untuk ruas jalan wilayah Aifat Timur sampai Aisa dan Fuog sampai Kisor.
Baca juga: Guru-guru di Maybrat Ikut Pendampingan ARKAS/BOP Salur, Kornelius Kambu: Penggerak Mutu Pendidikan
Perusahaan atau kontraktor sudah ada yang siap mengerjakan asal mereka minta tinggal di dekat pos-pos TNI dan Brimob.
"Di Maybrat ini, fasilitas jalan sangat penting, maka kita sepakat menyelesaikan jalan," katanya.
Bernhard E Rondonuwu juga meminta tim meyakinkan masyarakat agar mereka mau tinggal tenang di kampung dan menyelenggarakan pemerintahannya.
Baca juga: Derita Masyarakat Mare, Kabupaten Maybrat, 14 Tahun Tak Tersentuh Pembangunan Infrastruktur
Untuk kampung-kampung di Aifat Timur Tengah dan Aifat Timur Jauh, apabila belum mendapat akses jalan bisa siapkan kantor kampung dan kantor distrik sementara di wilayah Fankahrio.
Tahun ini diupayakan pembangunan jalan bisa diselesaikan sampai Ayata dan Aisa.
"Saya sudah koordinasi dengan Pangdam XVIII/Kasuari apabila ada program TMMD bisa dialihkan ke arah sana," ujar Bernhard E Rondonuwu.
Baca juga: Sengsara Karena Infrastruktur, Jalan Mare Selatan Maybrat Dibangun
Pj Bupati Maybrat juga meminta ketua tim agar berkoordinasi dengan Plt Sekda Ferdinandus Taa menyiapkan pembukaan sekolah, pelayanan kesehatan, hingga perumahan di wilayah Ayata dan Aisa. (*)