TRIBUNSORONG.COM, TEMINABUAN - Penasihat Militer Kodap IV Wilayah Sorong Raya sekaligus Panglima Tentara Nasional Papua Barat (TNPB) Wilayah IV Bomberai Viktor Makamuke ditangkap anggota Polres Sorong Selatan.

Ia dibekuk di kawasan pelabuhan rakyat, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (5/7/2023), sekitar pukul 19.30 WIT.

Baca juga: BREAKING NEWS: Panglima TNPB Ditangkap, Pejabat Teras Sorong Selatan Merapat ke Kantor Polisi

TribunSorong.com merangkum sepak terjang Viktor Makamuke selama menjadi pentolan TNPB. 

Ia merupakan anggota West Papua National Authority (WPNA) Wilayah IV Bomberai dengan jabatan sebagai panglima militer.

Viktor Makamuke kerap menggelar pertemuan tertutup dengan kelompok WPNA Wilayah IV Bomberai di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua.

Pada 18 Agustus 2020 lalu, pada pukul 11.40-14.20 WIT bertempat di Gedung Kartini (Ruko Panjang Haji Amir), Kabupaten Teluk Bintuni, Viktor Makamuke pernah mengikuti kegiatan Reses Triwulan II Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB).

Baca juga: Dandim Sorong Selatan Ajak TNPB Lain Menyusul Bergabung Lagi ke NKRI

Reses tersebut dalam rangka penjaringan aspirasi masyarakat asli Papua dan umat beragama di Kabupaten Teluk Bintuni .

Acara dipimpin Rafael Sodefa (Anggota MRPB Perwakilan Teluk Bintuni) dihadiri 80 orang.

Saat itu Viktor Makamuke beserta rombongan kelompok WPNA membentangkan tulisan penolakan Otsus Jilid 2 dan meminta referendum.

Selain itu, pada November 2020, Victor Makamuke terlibat dalam perekrutan Polisi WPNA di Wilayah IV Bomberai di antaranya di daerah Inanwatan, Fakfak, Kaimana, dan Kokas.

Baca juga: Pimpinannya TNPB Sorong Selatan Serahkan Diri, Samsudin Anggiluli Jadwalkan Pertemuan Lanjutan

Adapun kuotanya sebanyak 10.000 personel, khusus wilayah Kabupaten Teluk Bintuni berjumlah 5.000 orang.

Viktor Makamuke juga pernah terlibat dalam kegiatan Ibadah Pengucapan Syukur dalam rangka memperingati Hari Manifesto Politik Bangsa Papua Barat pada 1 Desember 2020.

Acara tersebut berlangsung di kediaman simpatisan WPNA Wilayah IV Bomberai, Meki Wekaburi di Kabupaten Teluk Bintuniserta diikuti 30 orang. (tribunsorong.com/paulus pulo)