TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Ketua LSM Aqne Lefo Kabupaten Sorong Talib Adra menyebut data penerima beasiswa sudah dimasukkan sejak Februari lalu.
Namun hingga kini dana beasiswa belum juga dicairkan pemerintah.
"Beasiswa itu diberikan untuk anak warga di wilayah ring 1 kawasan migas," katanya.
Baca juga: Merasa Dirugikan Aturan DBH Migas, Warga Klamono Sorong Ancam Tutup Produksi Pertamina dan Petrocina
Sebelumnya, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Aqne Lefo Minyak dan Gas di Kabupaten Sorong bersama masyarakat pemilik hak ulayat munyak dan gas di wilayah ring 1 ngeruduk melakukan audiensi bersama di kediaman Bupati Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (6/7/2023).
Sesuai dengan surat yang dimasukkan ke Polres Sorong terkait aksi demo damai sehingga Polres Sorong menjembatani LSM Aqne Lefo ke Pemkab Sorong untuk melakukan audiensi bersama ketimbang melakukan aksi demo damai di Kantor Bupati Sorong.
"Dalam audiensi bersama membahas terkait dengan 10 persen DBH migas Otsus ke pemilik hak ulayat dan Beasiswa yang data-datanya sudah masuk pada bulan februari sehingga aspirasi pernyataan sudah kami serahkan kepada pemerintah Kabupaten Sorong," Ujar Talib.
Baca juga: Ini Enam Tuntutan Warga ke Bupati Sorong, Mulai dari Beasiswa hingga DBH Migas
Lanjutnya, nantinya pernyataan yang disampaikan tadi akan ditindak lanjuti oleh Pemerintah Kabupaten Sorong bersama dengan para OPD.
Bersama dengan Warga datang ke Kediaman Bupati Sorong membawa 6 poin pernyataan yang harus dipenuhi oleh Pj Bupati Sorong, salah satunya adalah terkait dengan pencairan dana Beasiswa yang data-datanya sudah masuk pada bulan Februari.
Talib Adra juga menambahkan bahwa lembaga LSM Aqne Lefo ini berdiri terkait dengan DBH migas Otsus yang sudah diturunkan oleh pemerintah daerah melalui DBH No 3 tahun 2019.
"Kami LSM Aqne Lefo bermitra dengan pemerintah karena terkait dengan daerah ring 1 migas itu harus kita kontrol sama-sama dengan pemerintah selain itu kami juga membangun komunikasi juga kepada TNI/Polri untuk keamanan, sehingga yang awalnya kami hendak melakukan aksi demo melalui komunikasi tadi sehingga dialihkan untuk menggelar audiensi bersama Pj Bupati Sorong," tukasnya.
(tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)