Sorong Terkini

Tokoh Adat dan Pemuda se-Papua Barat Daya Berkumpul di Gedung Lambertus Jitmau, Ada Apa?

Penulis: Petrus Bolly Lamak
Editor: Rahman Hakim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tokoh adat dan pemuda se-Papua Barat Daya berkumpul di gedung Lambertus Jitmau, Sabtu (12/8/2023)

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Tokoh adat dan pemuda se-Papua Barat Daya berkumpul di gedung Lambertus Jitmau, Sabtu (12/8/2023).

Ternyata agenda pertemuan tersebut dalam rangka tatap muka bersama Kapolda Papua Barat Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga.

Pantauan TribunSorong.com, Kapolda Papua Barat tiba di gedung Lambertus Jitmau sekira pukul 11.00 WIT.

Tiba di dalam gedung, Kapolda Papua Barat tampak berjabat tangan dan berpeluang dengan para tokoh adat dan pemuda.

Wakil Ketua Lintas Suku, Melkianus Osok mengajak tokoh adat dan pemuda memberikan solusi dan masalah yang dihadapi.

Hal tersebut bertujuan agar agenda tatap muka ini bisa menjaga dan menjamin keamanan di Papua Barat Daya. 

"Mari utamakan ketentuan dan kebersamaan sehingga ada isu yang disengaja maupun tdk sengaja kita memberikan pikiran baik," katanya saat memberikan sambutan.

Baca juga: Peduli Lingkungan, Yatim Piatu di Kota Sorong Bersihkan Sungai Remu

Baca juga: DAP Wilayah III Domberai Tegaskan Tak Ada Aksi Demo Buntut Rasis Oknum Polisi di Kota Sorong

Tokoh adat dan pemuda se-Papua Barat Daya berkumpul di gedung Lambertus Jitmau, Sabtu (12/8/2023)

Korwil Dewan Adat Papua (DAP) wilayah III Doberai, Ronald Konjol mengatakan hal yang sering terjadi di Papua adalah persoalan sosial berkaitan dengan hak politik itu menjadi permula.

Persoalan yang terjadi biasanya ditanggung oleh oknum yang punya kepentingan.

"Orang Papua sangat sederhana, kami butuh dihargai dan menjadi tuan di negerinya sendiri.

Bagian ini saya sampaikan mari kita memulai dari masyarakat bukan pemerintah karena mereka yang punya laut, hutan dan tanah," kata Ronald Konjol.

Ia bilang, denganpendekatan kepada masyarakat melalui konsep adat dan budaya ini perlu dihormati.

Jika adat dan budaya sudah diselesaikan, maka tidak ada gesekan antar masyarakat.

Ia mengatakan kondisi Papua Barat Daya dan Papua Barat saat ini terbilang kondusif. 

"Mari hargai adat dan budaya supaya sama-sama bergandengan tangan membangun bangsa," pungkas dia.

(Tribunsorong.com/petrus bolly lamak)