“Pendampingan menulis seperti ini baru saya dapatkan oleh kaka UNAMIN Sorong. Kalau bisa nanti kaka datang lagi, supaya kami semakin giat menulis dan terbitkan hasil tulisan kami di sosmed,” ucapnya.
Dian Saputra kepada TribunSorong.com, Senin (4/9/2023) menceritakan, proses pendampingan oleh dosen dan mahasiswa meliputi pemahaman materi secara menyeluruh.
Baca juga: Tips Ampuh Lolos Seleksi Wawancara Beasiswa Kuliah S1, S2 dan S3 di Kampus Dalam dan Luar Negeri
Meliputi, cara menulis yang baik dan benar, menggunakan kalimat pembuka, menggunakan tanda baca, huruf kapital, dan kalimat penutup.
Karya siswa selanjutnya direvisi secara bersama-sama oleh fasilitator dan siswa-siswi yang dibagi per kelompok.
"Antusiasme siswa-siswi dalam mengikuti pendampingan menulis melalui platform digital ini tinggi, meskipun terkendala jaringan yang tidak stabil, tidak membuat mereka tidak patah semangat," kata Dian Saputra.
Ia menambahkan, dalam pelaksanaan program butuh kerja sama dan usaha ekstra dari tim .
Diawali memproses hasil tulisan siswa, dari tulisan secara manual kemudian diketik lalu diterbitkan.
Setelah merevisi tulisan para siswa dilanjutkan publikasi melalui media digital.
Baca juga: Beri Materi ke Mahasiswa Baru, Kepala Bapperida Papua Barat Daya Ajak Ciptakan Lapangan Kerja
Dalam kesempatan ini tim memilih www.kompasiana.com yang merupakan platform berbasis blog atau media online yang cukup besar dan telah dikenal luas oleh masyarakat.
Setiap konten yang dibuat Kompasianer ditayangkan sekaligus memberikan ruang kepada pengguna agar turut berpartisipasi dalam pengelolaan melalui fitur pelaporan.
"Ini membantu kami dalam proses pengelolaan sehingga dapat memastikan tidak ada konten yang melanggar syarat dan Ketentuan (kompasiana). Hasil karya siswa secara periodik diterbitkan di link https://www.kompasiana.com/digitalwritingmarathon0055. Seluruh karya siswa dapat dilihat dan dibaca tautan tersebut," ujar Dian Saputra.
Baca juga: Mahasiswa Papua Dukung Keputusan Menteri Nadiem Makarim Tak Wajibkan Skripsi
Berdasarkan data terakhir, seluruh artikel hasil tulisan siswa telah dibaca oleh kurang lebih 400 orang serta menuai 20 komentar.
Hal ini menandakan siswa-siswi SMPN 27 Kabupaten Raja Ampat memiliki bakat dalam menulis.
"Kami meningkatkan minat siswa-siswi dalam menulis tim memberikan penghargaan kepada lima tulisan terbaik berupa piagam penghargaan dan hadiah," ujar Dian Saputra.
Dalam kesempatan lain, tim pengabdian UNAMIN Sorong juga mendesain ulang perpustakaan sekolah sehingga lebih indah dan menarik buat dikunjungi.