Korupsi Dinas Pertambangan Raja Ampat

Selviana Wanma Merasa Tidak Pernah Dapat Surat Panggilan dari Kejaksaan, Pasrah 'Saya Harus Hadapi'

Penulis: Petrus Bolly Lamak
Editor: Intan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Selviana Wanma memakai rompi merah usai diperiksa Kejaksaan Negeri Sorong Kamis (14/9/2023).

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Dalam kondisi tangan diborgol, Sekretaris DPD Golkar Papua Barat Daya Selviana Wanma mengaku tidak pernah mendapat surat panggilan dari Kejaksaan Negeri (Kajari) Sorong.

"Baik itu surat panggilan pertama, kedua dan ketiga saya merasa tidak pernah mendapat surat panggilan," katanya usai diperiksa Kejari Sorong Kamis (14/9/2023).

Meski demikian, Selviana Wanma tetap koperatif.

Ia mengatakan, sudah mengajukan Pra Peradilan dan menang tapi hari ini harus menghadapi ini.

"Saya koperatif tahun lalu sampe Prapid saya menang tapi saya harus hadapi ini tidak apa-apa," ucapnya kepada wartawan.

Baca juga: Kenakan Rompi Merah dan Tangan Diborgol, Selviana Wanma: Saya Tidak Sedih

Selviana Wanma memakai rompi merah usai diperiksa Kejaksaan Negeri Sorong Kamis (14/9/2023). (TRIBUNSORONG.COM/PETRUS BOLLY LAMAK)

Sekertaris DPD Golkar Papua Barat Daya Selviana Wanma telah diperiksa kurang lebih 10 jam oleh penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari).

Usai diperiksa, Selviana Wanma keluar dari Kejaksaan dengan mengenakan rompi merah dan tangan diborgol.

Selviana Wanma langsung masuk mobil tahanan menuju lembaga pemasyarakatan (Lapas) kelas IIB Sorong.

"Teman-teman saksikan hari ini tadi pagi saya dijemput pihak Kejaksaan," katanya saat dijumpai awak media di depan kantor Kejari Sorong Kamis (14/9/2023).

Ia bilang, Raja Ampat adalah kampung halamannya, sehingga membangun PLTD dengan hati.

Baca juga: Selalu Absen, Selviana Wanma Saksi Dugaan Korupsi Jaringan Listrik Raja Ampat Disurati Tiga Kali

"Hari ini kalau Raja Ampat tidak terang bagaimana bisa diminati dan dikenal sampe ke luar negeri kalau tidak ada lampu," ucapnya.

Meski tangan terborgol, ia mengungkapkan tidak merasa sedih karena berbuat sesuatu yang dinikmati oleh masyarakat Raja Ampat.

"Saya meminta awak media mengawal proses hukum yang saya alami , saya perempuan Papua, perempuan Indonesia yang membangun tanah air khususnya Raja Ampat," katanya.

Ia berujar, tidak akan menghindari proses hukum yang bergulir pada dirinya.

Dirinya berterima kasih kepada Kejari yang sudah perlakukan dirinya dengan baik.

"Hari ini saya akan melanjutkan proses ini dibawa ke Lapas saya mohon teman media semua ikutin proses ini dengan baik supaya tidak ada lagi hal yang tidak kita inginkan," pungkasnya. (Tribunsorong.com/Petrus Bolly Lamak)