Genjot Kedatangan Turis, Bandara DEO Ajukan Proposal Subsidi Pembukaan Rute Labuan Bajo-Sorong

Penulis: Ilma De Sabrini
Editor: Intan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Cece Tarya memberikan sambutan dalam acara Wisuda LKP Papua Terdepan Aviation and Hospitality tahun akademik 2023, Kota Sorong, Sabtu (30/9/2023)

TRIBUNSORONG.COM, SORONG – Provinsi Papua Barat Daya (PBD) memiliki daerah-daerah wisata yang sangat indah.

Hal itu menjadi potensi pariwisata yang menjanjikan menghasilkan devisa.

Melihat hal tersebut Kepala Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Cece Tarya mengatakan pihaknya telah mengajukan proposal subsidi pembukaan rute Labuan Bajo-Sorong.

Jika rute tersebut dibuka, maka dapat menunjang peningkatan kunjungan wisatawan di sejumlah daerah wisata di PBD, seperti Raja Ampat.

Baca juga: Dorong Kunjungan Wisatawan, Bandara DEO Buka Penerbangan Langsung Denpasar-Sorong November 2023

“Saya sudah membuat proposal ke pemerintah Papua Barat daya, kiranya ada dialokasikan membiayai subsidi angkutan penerbangan komersial yakni rute Sorong-Labuan Bajo dan Labuan Bajo-Sorong,” kata Cece Tarya kepada Tribunsorong.com saat ditemui di Kota Sorong, Sabtu (30/9/2023).

Saat ini penerbangan dengan tujuan Sorong dari Labuan Bajo harus melalui bandara Bali dan Makassar, sehingga memakan waktu lama sampai ke Sorong.

Dengan adanya penerbangan langsung dari Labuan Bajo ke Sorong, menurut Cece memiliki durasi tempuh yang lebih singkat dan biaya yang lebih terjangkau.

Baca juga: Kenakan Batik Papua, Pj Gubernur Muhammad Musaad Sambut Wapres Maruf Amin di Bandara DEO Sorong

Merealisasikan rute Labuan Bajo-Sorong tentu memiliki sejumlah hal yang harus dilalui, satu di antaranya adalah data statistik dari demand penumpang yang melalui rute tersebut.

Selama ini tidak ada rute Labuan Bajo-Sorong, sehingga data demand penumpang pada rute itu belum ada.

Tidak adanya rute itu berdampak pada enggannya maskapai komersil dalam menerbangkan armadanya.

Melihat masalah tersebut Cece mengatakan perlu adanya intervensi dari pemerintah dan dia juga mengusulkan ke Pemprov PBD dapat membiayai subsidi di awal tahap pembukaan rute tersebut.

“Cukup dengan seminggu tiga kali selama tiga sampai lima bulan saja (sibsidinya). Nah, nanti setelah melihat demand-nya subsidi makin dikurangi. Jika sudah bagus serahkan ke maskapai (data demand penumpang di rute Labuan Bajo-Sorong),” ucapnya.

Dia berharap demand penumpang pada rute Labuan Bajo-Sorong tinggi, sehingga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan menunjang konektivitas transportasi. (tribunsorong.com/ilma de sabrini)