"APBD kita tidak mampu mengatasi semua ini olehnya kami mohon bantuan dari provinsi dan juga pusat kita sama-sama kolaborasi melihat hal ini," ucapnya.
Staf Khusus Mendagri Bidang Pemerintahan Desa dan Pembangunan Perbatasan Brigjen Pol Hoiruddin Hasibuan mengatakan kunjungan ini dilaksanakan karena adanya informasi dari Komnas HAM tentang data pengungsi Maybrat.
Berdasarkan informasi itu, Mendagri mengutus tim ini untuk mengecek ke lapangan dan ternyata sudah banyak pengungsi pulang ke kampung halaman.
Kondisi masyarakat setempat juga sudah mulai aman, termasuk situasi keamanan cukup bagus.
"Tadi kami pertama ke Kisor untuk melihat situas dan pengungsi di sana ternyata sudah hampir semua kembali walaupun ada yang belum namun jumlahnya tidak banyak," ujar Hoiruddin Hasibuan.
Ia bilang, setelah dari Kisor, Aifat Selatan rombongan menuju Ayata, Aifat timur Jauh. Di sana tim bertemu dengan Kepala Distrik, Kepala Kampung dan masyarakat setempat.
Banyak sekali masukan dari masyarakat, Kepala Distrik, Kepala Kampung dan juga dari Pj Bupati.
Hal penting yang perlu Kemendagri tindaklanjuti mendata lengkap pengungsi lalu dibagi tugas mana yang dilaksanakan Bupati, Gubernur dan sisanya dibahas pemerintah pusat.
Setelah pengungsi kembali pemerintah akan memberikan bantuan hidup selama enam bulan pertama.
"Bagi pengungsi yang belum kembali ini kita harus menyiapkan tempat tinggal mereka yang sudah rusak semua harus diperbaiki, termasuk alat berkebun dan alat dapur ini kita pikirkan supaya begitu mereka kembali bisa hidup normal," ujarnya. (TribunSorong.com/Petrus Bolly Lamak)