TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sorong, Papua Barat Daya, meluncurkan inovasi aplikasi Pelaporan Orang Asing Cepat Imigrasi Sorong atau Pace Miso di Kota Sorong.

Selain Pace Miso, Imigrasi Sorong juga meluncurkan tiga aplikasi lain yakni Pace Dilan, Miso Sipkekal dan M-Station.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sorong Ferdy Maulana mengatakan, keempat inovasi ini mempermudah pelaporan bagi para orang asing yang ada di Sorong.

"Masyarakat saat ini berlomba-lomba mengikuti pelayanan yang berkualitas dan berbasis digitalisasi," ujar Ferdy kepada TribunSorong.com, Senin (30/10/2023).

Baca juga: Peringati Hari Sumpah Pemuda Ke-95, Imigrasi Kelas II TPI Sorong Buka Layanan EAZY Passport

Baca juga: Permudah Jamaah Haji, Imigrasi Sorong Buka Layanan Eazy Passport di Kemenag Kabupaten Sorong

Kemajuan teknologi, menuntut Imigrasi Kelas II TPI Sorong berkomitmen agar terus berinovasi lewat aplikasi, sehingga masyarakat puas pada setiap layanan.

Fardy menjelaskan, aplikasi Pace Miso merupakan pengembangan dari inovasi terdahulu yang dibuat oleh Dirjen Imigrasi.

"Memang sudah ada aplikasi Lapor namun ada kendala, sehingga Imigrasi Sorong membuat inovasi Pace Miso," katanya.

Baca juga: Punya Keunggulan dari Layanan Biasa, Imigrasi Sorong Kini Adakan Paspor Elektronik, Ini Kelebihannya

Baca juga: Cegah Tindak Pidana Perdagangan Orang, Imigrasi Sorong Ketatkan Pengawasan Keluar Masuk Orang Asing

Ia menuturkan, aplikasi Pace Miso dikemas secara baik dengan sejumlah viture unggulan agar mudah bagi para pengguna.

Ke depan, pengawasan dan data sebaran orang asing di wilayah Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sorong, Papua Barat Daya.

Selain itu, Perwakilan Ombudsman Papua Barat Rosalina Selaya menyambut baik peluncuran inovasi baru Imigrasi Sorong.

Baca juga: Peringati HDKD ke 78, Imigrasi Sorong Gelar Aksi Donor Darah Lingkup Internal

"Kami melihat lembaga Imigrasi termasuk Sorong ini selalu hadir dengan layanan terbaik sesuai zaman," kata Rosalina.

Peluncuran inovasi Pace Miso merupakan bagian dari kesiapan Imigrasi Sorong dalam setiap perubahan zaman.

Pelayanan publik berbasis digitalisasi harus dilakukan, sehingga masyarakat bisa cepat menjangkau kantor Imigrasi di daerah.

Rosalina berharap, inovasi Imigrasi Sorong harus ditiru oleh setiap pusat pelayanan publik di kedua provinsi, sehingga ke depan mudah menjangkau masyarakat.(tribunsorong.com/safwan ashari)