Stunting Papua Barat Daya

Percepat Penurunan Stunting, Dinkes Papua Barat Daya Bina Kader Motivator Kadarzi

Penulis: Petrus Bolly Lamak
Editor: Ilma De Sabrini
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dinas Kesehatan Kependudukan dan Keluarga Berencana (KB) Papua Barat Daya sosialisasi pembentukan dan pembinaan kader motivator keluarga sadar gizi (Kadarzi) bagi kabupaten/kota se-Papua Barat Daya, Kota Sorong, Rabu (8/11/2023).

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Dinas Kesehatan Kependudukan dan Keluarga Berencana (KB) Papua Barat Daya menyelenggarakan sosialisasi pembentukan dan pembinaan kader motivator keluarga sadar gizi (Kadarzi) bagi kabupaten/kota se-Papua Barat Daya.

Kepala Bidang (Kabid) Pengendali Penduduk dan KB Elisabeth Yemima mengatakan kegiatan sosialisasi itu bertujuan membina dan membentuk kader motivator Kadarzi yang cakap.

Baca juga: Kabar Baik! Pemerintah Kota Sorong Resmikan Dua Rumah Pemulihan Gizi Cegah Stunting

Sosialisasi ini juga menjadi langkah strategi terhadap program prioritas pemerintah  pusat sampai tingkat provinsi dan kabupaten/kota tentang penanganan stunting.

"Semua Kadarzi kita ajak mereka ikut sosialisasi ini supaya bisa menambah pengetahuan terkait gizi yang tentu ini berdampak pada pencegahan stunting," katanya kepada TribunSorong.com, Rabu (8/11/2023).

Istri Penjabat (Pj) Wali Kota Sorong Septinus Lobat itu berujar stunting di Papua Barat Daya mengalami penurunan signifikan pada 2023.

Baca juga: Tekan Angka Stunting, Istri Pejabat Negara Pantau Gerakan Pangan Murah di Klasaman Kota Sorong

Sebagai informasi, angka stunting 2023 di Papua Barat Daya mengalami penurunan menjadi 18,8 persen dibanding tahun sebelum 27,2 persen.

"Meskipun ada penurunan, tetapi Dinkes berkomitmen terus berupaya bersama semua stakeholder agar penurunan stunting bisa sesuai target pemerintah pusat yakni 14 persen," ucapnya. 

Kegiatan ini merupakan langkah positif dalam membentuk dan membina para motivator Kadarzi, skaligus meningkatkan pengetahuan peserta tentang program keluarga mandiri dan sadar gizi.

Tujuannya agar bisa meningkatkan pengetahuan tentang pemberdayaan keluarga menuju Kadarzi.

Baca juga: Kejar Penurunan Stunting, BKKBN Papua Barat Buka 21 Formasi PPPK di Tahun 2023

Dari kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan keterampilan pelaksanaan pendataan dan penetapan Kadarzi.

Sosialisasi ini berlangsung selama lima hari yakni 7-11 November 2023 dan diikuti oleh PKK, Puskesmas, kader posyandu serta OPD KB.

Sosialisasi ini dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang (Kabid) Pengendali Penduduk dan KB Elisabeth Yemima di Kampung Baru, Kota Sorong, Rabu (8/11/2023).  (tribunSorong.com/petrus bolly lamak).