Pihaknya juga menjamin hak politik dari AFU dan istri, tetapi Alexander mempertanyakan kenapa harus ada ritual adat yang dipakai.
"Karena ini sudah masuk di tahun politik, selalu masyarakat kami diperdaya dengan hal-hal seperti ini," ucapnya.
Bicara adat, tegasnya, berarti bicara hal yang luhur.
Menurutnya, adat tidak bisa diperdagangkan atau dijualbelikan kepada orang lain.
AFU dan Istri bukan orang asli Imekko, maka tidak berhak dapat gelar anak adat.
"Kami sepakat dengan para tokoh dengan tegas menolak dan mencabut hak adat yang diberikan kepada AFU dan istri," ujarnya. (tribunsorong.com/petrus bolly lamak)