Kemendesa

Ini Cita-cita Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar yang Belum Terwujud

Penulis: Petrus Bolly Lamak
Editor: Ilma De Sabrini
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar saat pemaparan, Kota Sorong, Rabu (15/11/2023).

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar ternyata masih punya salah satu cita-cita yang belum terwujud.

Cita-cita Abdul Halim Iskandar  yang belum terwujud itu diungkapkan saat memberikan arahan kepada peserta pelatihan peningkatan kapasitas tenaga pendamping profesional di Hotel Said Mariat, Kota Sorong, Rabu (15/11/2023).

Ternyata cita-cita pria yang akrab disapa Gus Menteri ini adalah berkunjung ke Kabupaten Maybrat.

Baca juga: Mendes PDTT Sebut Pendamping Profesional Desa Jadi Ujung Tombak Kesuksesan Kemendes

Ia merasa ada ikatan batin yang terbangun dan sangat familiar dengan Kabupaten Maybrat meskipun belum tahu kondisi Kabupaten tersebut.

"Saya punya cita-cita yang belum tercapai itu hadir di Kabupaten Maybrat, ada sebuah ikatan batin yang kuat dan saya sangat familiar dengan Kabupaten ini," ungkapnya kepada TribunSorong.com, Rabu (15/11/2023).

Ia bilang meskipun belum tahu kondisi Maybrat tapi ada sebuah rasa tanggung jawab guna percepatan pembangunan di Kabupaten Maybrat yang dipimpin oleh Bernhard E Rondonuwu itu.

Baca juga: Pj Bupati Maybrat Sebut Kepala Kampung Terpilih Akan Segara Dilantik, 9 Kampung Masih Bermasalah

Sebagai informasi, Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar membuka kegiatan peningkatan kapasitas tenaga pendamping profesional. 

Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Said Mariat, Kompleks Yohan, Kota Sorong, Papua Barat Daya Rabu (15/11/2023).

Abdul Halim Iskandar bilang, tenaga profesional desa adalah anak kandung Kementrian Desa (Kemendesa).

Menurutnya, kinerja Kemendesa ditopang tiga kekuatan yakni kekuatan Menteri, pendamping profesional desa dan pendamping lokal desa.

"Tanpa pendamping kementerian desa tidak akan kuat. Jadi, Bapa, Ibu adalah kunci kesuksesan Kementerian Desa," katanya.

Ia bilang, pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa ini menjadi tanggung jawab pendamping profesional desa.

Oleh karena itu, kapasitas pendamping profesional desa perlu ditingkatkan termasuk peningkatan kinerja dan honor.

Baca juga: Kementerian Desa PDTT, Pemda Kabupaten Sorong dan BLKK PC NU Sorong Adakan Pelatihan Bersama

Ujuk tombak yang mendapat perhatian dari kementerian desa adalah pendamping lokal desa (PLD).

PDL menjadi ujuk tombak utama, karena mereka yang turun lapangan dan bertemu langsung dengan Kepala Desa dan masyarakat.

Halaman
12