TRIBUNSORONG.COM - Hari ini, tanggal 21 November 2023 diperingati sebagai Hari Otonomi Khusus Papua.
Pemerintah Provinsi Papua Barat mengumumkan hari ini adalah hari libur fakultatif.
Seperti apa sejarah Hari Otonomi Khusus Papua?
Tak hanya Hari Otsus Papua, tanggal 21 November 2023 juga memperingati sejumlah peringatan penting, yakni Hari Pohon Sedunia dan Hari Televisi Sedunia.
Lantas seperti apa kisah di balik tiga hari penting tersebut?
Baca juga: Pj Bupati Maybrat Rapat Bersama Jajaran OPD, Bahas Otsus hingga Persiapan Penyambutan Mendagri
Dilansir Tribunsorong.com dari laman kompas.com, berikut penjelasannya.
Hari Otsus Papua
Setiap tanggal 21 November diperingati sebagai Hari Otsus Papua.
Melansir dari situs resmi Pemprov Papua, Hari Otsus Papua bertujuan untuk mengingatkan masyarakat Papua atas pemberian status Otsus kepada Papua dimana hal tersebut merupakan hasil perjuangan seluruh komponen rakyat untuk mendapatkan kemerdekaan bersama NKRI.
Hari Otsus Papua ditetapkan oleh Gubernur Lukas Enembe pada awal 2017.
Pemerintah setempat menyoroti bahwa UU Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otsus bagi papua, sudah tidak sesuai dengan dinamika sosial dan politik di Papua.
Oleh karena itu diharapkan bisa dilakukan penyesuaian UU Otsus yang sesuai keadaan demi masa depan Papua yang lebih baik.
Baca juga: 19 OPD Papua Barat Siap Ikut Serta Dalam Pameran Peringatan Hari Otsus di Kota Sorong
Hari Pohon Sedunia
Setiap tanggal 21 November juga diperingati sebagai Hari Pohon Sedunia.
Hari Pohon Sedunia dirayakan pertama kali pada 10 April 1872. Kala itu, Julius Sterling Morton mengusulkan adanya satu hari untuk menanam pohon.
Hari Pohon Sedunia pertama kali dirayakan di Spanyol. Sejumlah orang menanam pohon pada hari itu sehingga disebut Arbor Day.
Arbor diambil dari bahasa latin yang berarti pohon.
Baca juga: Gelar Expo Peringati HUT Otsus ke-22 dan Provinsi, Pj Gubernur Ungkap Sejarah Papua Barat Daya
Hari Televisi Sedunia
Setiap tanggal 21 November diperingati sebagai Hari Televisi Sedunia.
Melansir National Today, Hari Televisi Sedunia diadakan untuk mengingatkan orang akan peran penting pertelevisian hadir di dunia.
Pada tahun 1927, seorang penemu berusia 21 tahun bernama Philo Taylor Farnsworth menemukan televisi elektronik pertama di dunia. Ia kemudian memikirkan sebuah sistem yang dapat menangkap gambar bergerak, mengubahnya menjadi kode, dan memindahkan gambar tersebut dengan gelombang radio ke perangkat berbeda.
Pada tanggal 21 dan 22 November 1996, Perserikatan Bangsa-Bangsa mengadakan Forum Televisi Dunia yang pertama.
Televisi dianggap sebagai alat utama dalam menginformasikan, menyalurkan, dan mempengaruhi opini publik, memiliki kehadiran dan pengaruh yang tidak diragukan lagi terhadap politik dunia.
Oleh sebab itu PBB menetapkan Hari Televisi Sedunia pada tanggal 21 November agar orang ingat bahwa televisi sebagai simbol komunikasi dan globalisasi di dunia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tanggal 21 November Memperingati Hari Apa?"