Kedokteran UNIPA

Universitas Papua Hadirkan 22 Dokter Angkatan Pertama, Rektor Beber Capaian Fakultas Kedokteran

Editor: Jariyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahasiswa Universitas Papua (UNIPA) mengikuti prosesi wisuda gelombang I tahun ajaran 2023/2024 pada Rabu (29/11/2023).

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Universitas Papua (UNIPA) melaksanakan wisuda gelombang I tahun ajaran 2023/2024 pada Rabu (29/11/2023).

Jadi momen kali berbeda dari tahun sebelumnya sebab dari 459 mahasiswa yang diwisuda, tercatat 22 orang merupakan lulusan angkatan pertama Fakultas Kedokteran (FK) UNIPA.

Para wisudawan dokter ini sebelumnya telah mengikuti prosesi sumpah dokter pada Jumat (24/11/2023) di gedung kampus, Klamasen, Distrik Mariat, Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.

Baca juga: Petakan Persoalan Pendidikan, Pemkab Maybrat Jalin Kesepakatan dengan Universitas Papua

Pada prosesi tersebut, Rektor UNIPA Dr Meky Sagrim SP MSi mengatakan, FK dibentuk sesuai Organisasi dan Tata Kerja UNIPA Nomor 3 Tahun 2015.

Ada dua program studi (prodi) yang dihadirkan, yaitu Prodi Pendidikan Dokter dan Prodi Profesi Dokter.  

Pada perjalanannya terdapat kendala, yakni Prodi Profesi Dokter belum disertai izin penyelenggaraan.

Guna mendapat solusi, Rektor dan Wakil Rektor UNIPA mengajukan permohonan dan negosiasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemendikbudristek Dikti) di Jakarta.

Mahasiswa Universitas Papua (UNIPA) mengikuti prosesi wisuda gelombang I tahun ajaran 2023/2024 pada Rabu (29/11/2023).

Usaha tersebut membuahkan hasil seiring dikeluarkannya Surat Keputusan (SK) tentang Izin Penyelenggaraan Operasional tertanggal 5 Januari 2022.

Sementara Prodi Pendidikan Dokter yang izin penyelenggaraan operasionalnya terbit pada 2014 telah diakreditasi tahun 2021 oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM PT-Kes) dengan predikat akreditasi: BAIK.

Pada kesempatan itu, Rektor UNIPA juga menyampaikan rasa haru dan bangga atas kerja keras semua pihak atas capaian hasil Ujian Kompetensi Mahasiswa Pendidikan Profesi Dokter (UKMPPD).

“Menyelenggarakan UKMPPD bukanlah hal yang mudah bagi sebuah institusi. Standar nasional penyelenggaraan, ruangan, SDM yang harus dipenuhi juga nilai batas lulus yang sering kali membuat peserta gagal dan mengulang sebagai retaker berkali-kali, merupakan tantangan berat,” kata Dr Meky Sagrim.

Baca juga: Pemprov Papua Barat Daya Siapkan 10 Beasiswa Bagi Nakes

Menurutnya, terwujudnya FK yang layak menyelenggarakan UKMPPD, proses persiapan penyelenggaraan baik dalam sarana prasarana, hingga proses belajar mahasiswa merupakan hasil kerja keras tim.

Selain itu, hasil capaian kelulusan first taker UKMPPD FK UNIPA mencapai 92 persen dengan nilai batas lulus nasional adalah 63.58, rata-rata nilai nasional 72.62 yang ini di atas angka nasional yaitu 77.02.

“Capaian ini sangat membanggakan, baik secara keseluruhan maupun individual. Salah satu lulusan mendapatkan nilai CBT 90.00 yang merupakan peringkat enam nasional. Peringkat ini dari 3.645 peserta ujian dari seluruh Fakultas Kedokteran di Indonesia,” kata Dr Meky Sagrim.

Baca juga: Masalah Akreditasi, LLDIKTI Wilayah Papua Larang Satu Kampus di Sorong Terima Mahasiswa

Ia berharap lulusan dokter angkatan pertama ini merupakan langkah awal dari banyak lulusan berikutnya dalam menjawab tantangan penyelenggaraan kesehatan di Tanah Papua, khususnya Papua Barat dan Papua Barat Daya.

Para lulusan terbaik ini juga diharapkan dapat mengabdikan ilmunya kembali berbakti di Fakultas Kedokteran UNIPA, mengamalkan ilmu bagi kemanusiaan, dan menjadi motivasi demi menghasilkan banyak dokter Orang Asli Papua (OAP) yang bekerja mengabdi di Tanah Papua. (*/tribunsorong.com)