PMTI di Papua Barat Daya

Ketua PMTI Kota Sorong Ajak Intelektual Toraja Jadi Agen Perubahan di Masyarakat

Penulis: Taufik Nuhuyanan
Editor: Ilma De Sabrini
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua PMTI Kota Sorong Yohanis Sattu melantik Pengurus Forum Komunikasi Intelektual Toraja di Gedung Tongkonan Kota Sorong, Papua Barat Daya, Sabtu (2/11/2023).

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Pengurus Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) Kota Sorong Periode 2023-2028 resmi dilantik oleh Penjabat (Pj) Walikota Sorong Septinus Lobat.

Dalam pelantikan itu, Yohanis Sattu dikukuhkan sebagai Ketua PMTI Kota Sorong Periode 2023-2028 bersama dengan pengurus PMTI Kota Sorong yang baru.

Baca juga: Yohanis Sattu Nakhodai Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia Kota Sorong

Setelah prosesi pelantikan pengurus PMTI Kota Sorong selesai digelar, Yohanis Sattu juga melantik Pengurus Forum Komunikasi Intelektual Toraja (FKIT) yang nantinya akan membantu tugas-tugas PMTI Kota Sorong.

Dia menjelaskan bahwa tugas-tugas dari FKIT yaitu menggodok aspirasi masyarakat secara keseluruhan, serta memberikan gagasan dan pandangan terhadap situasi yang terjadi.

Ia juga berharap para intelektual toraja dalam FKIT dapat menjadi agen perubahan di tengah-tengah persoalan masyarakat.

“Forum Komunikasi Intelektual Toraja, mereka ini punya gagasan dan ide yang selalu diberikan,” katanya di Gedung Tongkonan, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Sabtu (2/12/2023).

Baca juga: Karnaval Santa Claus, Anggota PMTI Pakai Caping, Bikin Miniatur Tongkonan Dihiasi Ornamen Natal

Menurutnya, FKIT secara fungsional dapat mengumpulkan dan mengoordinir sejumlah permasalahan yang ada di masyarakat guna memberikan gagasan atau solusi permasalahan.

"Forum Komunikasi Intelektual Toraja ini tugasnya itu dapat mengoordinir semuanya yang diluar dari kewenangan organisasi PMTI, mulai dari hal-hal yang berhubungan dengan politik, ekonomi, sosial, semuanya," ujarnya.

Baca juga: Kunjungi PMTI, Pj Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa’ad Harap Sinergi dengan Pemerintah

Sebelumnya, Yohanis Sattu juga sudah menegaskan bahwa organisasi PMTI merupakan organisasi kemasyarakatan yang tidak ada sangkut pautnya dengan politik, sehingga hal-hal yang diluar kewenangan PMTI dapat melalui Forum Komunikasi Intelektual Toraja.

Ia juga berharap, semua stakeholder masyarakat Toraja dapat bersatu, bersinergidemi membangun keutuhan PMTI lebih baik lagi di tanah Malamoi. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)