TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Dewan Adat Papua (DAP) Wilayah III Doberay mengutuk tindakan kekerasan terhadap mahasiswa Papua oleh oknum Ormas di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca juga: AMAN Sorong Raya Minta Pelaku Aniaya Mahasiswa Papua di NTT Dihukum Tegas
Hal tersebut ditegaskan Wakil Ketua I DAP George Ronald Konjol memantau demonstrasi Aliansi Mahasiswa Pemuda dan Masyarakat Peduli HAM menggelar unjuk rasa di depan kantor Gubernur Papua Barat Daya, komplels kantor Wali Kota Sorong, Rabu (6/12/2023).
"Saya ikut perihatin yang dilakukan oknum ormas dalam aksi premanisme terhadap mahasiswa Papua di Kupang NTT," ujar George Ronald Konjol.
Tak hanya itu, DAP Wilayah III Doberay ikut kecewa dengan aparat yang tak melindungi mahasiswa Papua saat menggelar aksi pada 1 Desember 2023 lalu.
Menurut George Ronald Konjol, harusnya Polri mengemban tugas sebagai pengayom dan pelindung rakyat, namun responsif saat ada anggota Ormas memukul mahasiswa.
"Harusnya mereka dilindungi, jangan membiarkan mahasiswa jadi korban persekusi oleh Ormas," katanya.
George Ronald Konjol menambahkan, para mahasiswa Papua di NTT kuliah mengikuti program pemerintah.
Oleh karena itu, Kapolri juga diminta agar pimpinan dalam hal ini Polres Kupang dan Polda NTT menindak tegas anggota yang lalai dalam pengamanan.
Sikap Pemprov PBD
Penjabat (Pj) Sekda Papua Barat Daya Edison Siagian yang menemui para pedemo di depan pintu masuk kantor gubernur mengatakan, tindakan pemukulan terhadap mahasiswa Papua di Kupang sudah dilaporkan kepada Pj Gubernur Papua Barat Daya.
"Kami turut perhatian dengan kejadian di Kupang, saya sudah laporkan ke pak gubernur, sekarang beliau ada di Jakarta di Kemendagri dan sedang dibicarakan dengan teman-teman di sana," katanya.
Ia bilang, aspirasi dari Aliansi Mahasiswa Pemuda dan Masyarakat Peduli HAM ini juga akan disampaikan ke pj gubernur.
Menurut Edison Siagian, hal-hal terkait penganiayaan itu tidak boleh terjadi lagi di manapun.
"Apa yang terjadi di Kupang tentu sudah ditindaklanjuti. Saya sangat apresiasi atas apa yang kawan-kawan lakukan semua, dan saya sangat yakin akan ada tindak lanjut terkait persoalan ini," ucapnya.
Ia menambahkan, Pemprov Papua Barat Daya akan menggelar pertemuan sehubungan aspirasi ini. (tribunsorong.com/safwan ashari)