Dia menilai, faktor penyebab anak putus sekolah berawal dari tingkat kehadiran guru di tempat terpencil belum maksimal, sehingga proses pembelajaran pun tidak maksimal sebagaimana mestinya.
Selain itu, kata dia, prioritas pembangunan fisik ke depan akan diarahkan pada pembangunan rumah guru.
Baca juga: 7000 Anak Putus Sekolah di Kabupaten Sorong Selatan
Dijelaskannya juga pihaknya bakal menyusun pembuatan grand design pendidikan.
Guna mendukung grand design tersebut pemerintah daerah akan menurunkan tim ke setiap desa atau kampung di masing-masing distrik untuk mendata anak-anak usia sekolah yang tidak bersekolah.
"Ini supaya kami bisa pastikan seberapa besar validnya anak-anak usia sekolah, namun tidak bersekolah. Setidaknya itu menjadi dasar bagi kami untuk menyusun program," katanya.
Ia juga berharap, selain sebagai upaya mengurangi angka putus sekolah, langkah konkret ini pun berorientasi meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di Kabupaten Sorong menjadi lebih baik. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)