Namun, keadaan tampak tenang pada Jumat ketika seorang karyawan Eddie Allo menggunakan bus untuk bekerja di Rumah Sakit Umum Port Moresby.
Ia menyampaikan, sebagian besar kendaraan di jalan adalah milik pemerintah dan banyak orang kekurangan bahan bakar karena SPBU telah ditutup.
"Semuanya terhenti sekarang. Tidak banyak orang yang berada di jalan dan polisi serta tentara berpatroli di sekitar area dengan berjalan kaki. Tidak ada penjarahan yang terjadi," kata Allo melalui telepon.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Papua Nugini Darurat Keamanan, Kericuhan Meletus di Ibu Kota: 15 Orang Tewas