TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Upaya membangun kapasitas dan potensi generasi muda Orang Asli Papua (OAP) terus digencarkan.
Salah satunya melalui Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia yang digelar di Gedung Serbaguna Drei Kinder, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Jumat (9/8/2025).
Baca juga: Koperasi Merah Putih di Papua Barat Daya Hampir Tuntas, Tersisa 60 Kampung Hadapi Kendala Geografis
Kegiatan ini diselenggarakan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Papua Barat Daya, bekerja sama dengan Papua Science Academia dan sejumlah sponsor.
Dan menghadirkan narasumber berpengalaman di bidang pengembangan diri, soft skill, serta inovasi berbasis kearifan lokal.
Baca juga: GMT Papua Barat Daya Gandeng MUI dan Pemda, Jalankan Program hingga Pelosok
Para narasumber yang hadir antara lain Eltje Salomina Doo, Derek Fredik Wamea, Jose Ohei, Daniel Sedik, Melkey Moay, Norce Herlin Mak Momao, dan Yuliance Ulim.
Kepala Biro Umum Setda Provinsi Papua Barat Daya Eltje Salomina Doo juga menjadi narasumber.
Baca juga: Babak Baru Dugaan Tipikor Pakaian Dinas di DPRP Papua Barat Daya, Polisi Ungkap Kerugian Negara
Ia bilang, pelatihan ini sebagai langkah strategis dalam membantu anak muda Papua menggali potensi diri.
“Saya lihat anak-anak sangat antusias. Ini kegiatan yang sangat baik dan akan sangat berguna bagi masa depan mereka.,” ujar Eda Doo sapaan akrabnya.
Pemateri Derek Fredik Wamea menekankan pentingnya membangun Papua dengan pendekatan damai dan peningkatan kualitas pribadi.
“Yang harus dibangun adalah skill, karakter, attitude, dan terutama mindset kita. Kita dinilai karena kemampuan dan sikap, bukan asal-usul,” katanya.
Baca juga: Kunjungan BP3OKP Ungkap Masalah Petani dan Solusi untuk Program MBG di Papua Barat Daya
Ketua Panitia, Nebayot Klafle, menjelaskan bahwa pelatihan ini membuka ruang bagi anak-anak Papua untuk mengenal dan mengembangkan keterampilan yang dimiliki.
“Selama ini banyak anak Papua minder melihat orang dari luar yang memiliki skill mumpuni. Lewat kegiatan ini, kami ingin membuka pola pikir bahwa mereka juga bisa bersaing dan menjadi pemimpin di tanah mereka sendiri,” ujarnya.
Baca juga: Kunjungan BP3OKP Ungkap Masalah Petani dan Solusi untuk Program MBG di Papua Barat Daya
Ia menegaskan, pelatihan serupa akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan.
“Ini baru awal dari gerakan pengembangan SDM Papua ke depan,” katanya.
Pelatihan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat keyakinan bahwa pembangunan sumber daya manusia adalah kunci kemajuan Papua.
“Dengan bekal soft skill, karakter kuat, dan pola pikir inovatif, generasi muda Papua diharapkan mampu mandiri, berdaya saing, dan memberi kontribusi nyata bagi kemajuan tanah kelahiran mereka,” pungkasnya. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)