SDM Papua Barat Daya

Robert Kardinal Ajak Generasi Muda Lestarikan Tari Tradisional Papua di Bisa Festival 

Penulis: Taufik Nuhuyanan
Editor: Ilma De Sabrini
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pembukaan Kegiatan Festival Bisa yang diselenggarakan di Gedung Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (8/2/2024)

TRIBUNSORONG.COM. AIMAS - Anggota DPR RI Komisi X Robert Joppy Kardinal membuka kegiatan Bisa (Bersih-Indah-Sehat-Aman) Festival di Gedung Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (8/2/2024).

Robert mengatakan, kegiatan Bisa Festival ini merupakan upaya elaboratif tarian-tarian tradisional yang ada di Tanah Papua agar tetap lestari.

“Kami coba elaboratif semua tarian-tarian yang ada di Tanah Papua ini, karena aslinya tarian-tarian ini berbeda-beda antara satu suku dengan suku yang lain. Oleh karena itu, harus diserasikan lantaran banyak gerakan yang berbeda-beda juga," ujar Robert.

Baca juga: Anggota DPR RI Robert Kardinal Soroti Fenomena Generasi Muda Hirup Lem Aibon

Kegiatan Bisa Festival ini, lanjutnya, merupakan kegiatan kolaborasi antara Anggota DPR RI Komisi X Robert Kardinal dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf RI) dan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Diaspora) Kabupaten Sorong.

Baca juga: Hidupkan Kejayaan Golkar di Raja Ampat, Robert Kardinal dan Lambertus Jitmau Turun Gunung Kampanye

Politisi partai Golkar itu berpendapat, melestarikan budaya bukan hanya di tanah Papua saja, melainkan  budaya di semua daerah harus dipertahankan agar tetap lestari dan dijadikan sebagai pelajaran untuk generasi mendatang.

Selain itu, dia juga berpesan kepada anak-anak muda Papua agar bersama-sama dengan semua stakeholder melestarikan tarian-tarian tradisional Papua.

Menurutnya, melalui tarian-tarian tradisional inilah Papua dapat menunjukkan jati diri yang sebenarnya.

“Lewat kegiatan Bisa Festival ini juga untuk mengajak anak-anak muda kita untuk cinta akan budayanya sendiri dan jauhi yang bukan budaya kita, seperti minum minuman keras (miras) dan yang lainnya,” ujarnya.

Penampilan sendra tari khas Papua di Bisa Festival 2024, Kabupaten Sorong, Kamis (8/2/2024). (TRIBUNSORONG.COM/TAUFIK NUHUYANAN)

Baca juga: Komisi X DPR RI Pacu Ekonomi Kreatif Papua, Robert Kardinal Harap Pertumbuhan UMKM Maju Pesat

Dia juga optimistis bakat yang dimiliki anak-anak muda dapat mempertahankan tarian-tarian tradisional yang ada di Tanah Papua.

Sementara itu, dalam kegiatan Bisa Festival itu para penonton dibuat kagum akan berbagai tarian tradisional Papua yang ditampilkan oleh anak-anak muda Papua. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)