SDM Papua Barat Daya
Anggota DPR RI Robert Kardinal Soroti Fenomena Generasi Muda Hirup Lem Aibon
Anggota DPR RI Komisi X Robert Joppy Kardinal menyoroti soal adanya anak-anak muda di Kota Sorong maupun Kabupaten Sorong yang masih mengonsumsi
Penulis: Taufik Nuhuyanan | Editor: Ilma De Sabrini
TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Anggota DPR RI Komisi X Robert Joppy Kardinal menyoroti soal adanya anak-anak muda di Kota Sorong maupun Kabupaten Sorong yang masih mengonsumsi atau menghirup lem aibon dan lem fox yang berdampak pada gangguan kesehatan.
Menurutnya, persoalan tersebut terjadi lantaran kurangnya perhatian dari orang tua, sehingga anak-anak mudah terpengaruh dengan lingkungan pergaulan yang tidak baik.
“Persoalan itu dilingkungan, dimana anak-anak kita masuk sekolah itu jam tujuh dan pulangnya itu jam satu, cuman enam jam anak-anak di sekolah sisanya itu tanggung jawab orang tuanya sama lingkungannya. Sehingga ini yang menjadi persoalan kita,” ujar Robert kepada TribunSorong.com di Kabupaten Sorong, Rabu (7/2/2024).
Baca juga: Robert Kardinal Optimistis Golkar Sabet Kemenangan pada Pilkada Raja Ampat
Lanjutnya, hingga saat ini pemerintah belum dapat menyelesaikan permasalahan tersebut.
Dia menyarakankan, pemerintah harus menyediakan tempat berkreasi bagi generasi muda guna menyalurkan kegiatan positif.
Baca juga: Robert Kardinal Usul Areal Bandara DEO Sorong Jadi Sentra Penjualan Produk UMKM
Politisi Partai Golkar ini berkomitmen akan menggunakan dana pendidikan untuk memperbaiki sektor pendidikan dan mengembangkan sektor pariwisata.
“Jika tuhan berkenan saya terpilih kembali dan tetap di Komisi X, maka saya akan gunakan dana pendidikan untuk memperbaiki pendidikan serta juga pengembangan pariwisata,” ucap Kardinal.
Menurutnya, Papua Barat Daya memiliki segudang keindahan alam yang menjadi magnet bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Baca juga: Anggota DPR RI Robert Kardinal Dorong Generasi Muda Diberi Ruang Berkreasi Lestarikan Budaya Papua
Di antaranya, seperti Kali Biru di Distrik Klayili yang tidak kalah indahnya dengan Kali Biru di Raja ampat dan Kali Sembra yang berada di Teminabuan.
“Jadi banyak potensi-potensi alam yang belum dikembangkan yang sebenarnya menjadi tugas Diaspora. Memang anggaran APBD di masing-masing kabupaten ini sangat minim. Oleh sebab itu, saya berharap anggaran dari Pemerintah Provinsi PBD dipakai untuk mengembangkan hal-hal tersebut,” katanya. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.