TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Jajaran Polda Papua Barat menggeser 343 personel bantuan kendala operasi (BKO) termasuk Brimob guna mengawal proses Pemilu 2024 di Papua Barat Daya.
"Anggota kami yang dilibatkan berjumlah 1.054 orang, khusus BKO di Papua Barat Daya berjumlah 343 orang," ujar Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Ongky Isgunawan kepada TribunSorong.com via telpon, Selasa (13/2/2024).
Baca juga: Polda Papua Barat Bongkar Status Wilayah Sangat Rawan pada Pemilu 2024, Pola Pengamanan Diubah
Baca juga: Polres Sorong Terjunkan 293 Personel Amankan TPS di Kabsor pada Pemilu 2024
Ia berujar, personel BKO Brimob dan polda sudah mulai mengawal tempat pemungutan suara (TPS) maupun wilayah di luar TPS.
Dijadwalkan saat puncak pelaksanaan pemilu atau coblosan pada 14 Februari besok, seluruh anggota BKO akan patroli di sejumlah titik.
"Mereka diikerahkan agar antisipasi ada potensi kecurangan dan terjadi politik uang di wilayah Papua Barat Daya," katanya.
Baca juga: Satu Armada Polairud Polda Papua Barat Bantu Distribusi Logistik Pemilu ke Sorong Kepulauan
Baca juga: Pj Gubernur Papua Barat Daya Lepas Distribusi Logistik Pemilu untuk 10 Distrik di Kota Sorong
Ongky menuturkan, para petugas akan memantau TPS-TPS menggunakan kendaraan roda dua maupun empat.
Titik rawan
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Ongky Isgunawan mengatakan, pada Pemilu 2024 ini personel di TPS dilengkapi body system dan tidak sendirian.
"Kami sudah lakukan klasifikasi tiga kategori yakni kurang rawan, rawan dan sangat rawan tersebar di Provinsi Papua Barat serta Papua Barat Daya," ujar Ongky kepada TribunSorong.com, Selasa (13/2/2024).
Baca juga: KPU Distribusikan Logistik Pemilu ke Distrik Sorong Kepulauan, Petugas Kawal Ketat
Ia berujar, wilayah yang masuk kategori kurang rawan nantinya dua orang akan memonitor empat hingga delapan TPS.
Sementara, wilayah yang masuk dalam kategori rawan, pola pengamanan akan ditempatkan dua polisi mengawal dua TPS.
"Kategori sangat rawan ada dua personel yang akan mengawaki satu TPS dan itu berlaku di wilayah Papua Barat serta Papua Barat Daya," katanya.
Baca juga: Para Mahasiswa di Sorong Ajak Pemilih Pemula Tak Golput pada Pemilu 2024
Sebelumnya, pola pengamanan anggota kepolisian di masing-masing TPS saat momen Pemilu 2019 yakni satu orang.
Ongky menjelaskan, wilayah yang berkategori sangat rawan di Papua Barat dan Papua Barat Daya, biasanya karena faktor keamanan, jarak tempuh, dan terisolir.
Baca juga: Polda Papua Barat Bentuk Satgas Anti Politik Uang di Dua Daerah, Cegah Kecurangan saat Pemilu
TPS yang masuk kategori sangat rawan tersebar di beberapa wilayah seperti daerah Teluk Bintuni, Wondama, Maybrat, Sorong Selatan, Tambrauw dan Pegunungan Arfak.
Ia menjelaskan, sesuai arahan pimpinan setiap petugas yang ditempatkan di TPS agar tetap melakukan pengamanan ketat. (tribunsorong.com/safwan ashari)