TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Forum Lintas Suku Asli Papua Barat Daya menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor KPU Papua Barat Daya pada Rabu, 12 Juni 2024.
Jubir Forum Lintas Asli Papua Barat Daya Yulius Saa dalam orasinya mengatakan, pihaknya ingin perwakilan komisioner KPU Papua Barat Daya menemui mereka.
Baca juga: Forum Lintas Suku Mengadu ke KPU Papua Barat Daya soal Dugaan Maladministratif Pemilu 2024
Namun, semua komisioner KPU Papua Barat Daya tengah menghadap KPU RI dalam agenda membahas pelaksanaan putusan MK yang memerintahkan pemilu ulang di dua TPS di Kabupaten Sorong.
Meskipun demikian, tak menyusutnya semangat masa aksi menyuarakan tuntutannya.
Diketahui, mereka merupakan masa pendukung Yosep Kocu.
Yosep Kocu merupakan calon legislatif dari Partai Demokrat yang maju dalam pemilihan anggota DPRD Kota Sorong pada Pemilu 2024.
Satu kursi Partai Demokrat diduga dihilangkan oleh KPU Kota Sorong.
Partai Demokrat menduga ada maladministratif yang dilakukan oleh KPU Kota Sorong pada Pemilu 2024.
Baca juga: KPU RI dan KPU Papua Barat Daya Gelar Sosialisasi Pendidikan Pemilih 3T
Pasalnya, ketika KPU melakukan pleno penetapan kursi dan calon angota DPRD terpilih, satu calon atas nama Yosep Kocu hilang dan diganti dengan calon dari PSI.
Padahal, pada pleno pertama KPU Kota Sorong sudah menetapkan tiga kursi milik Partai Demokrat.
Baca juga: Dugaan Maladministratif, Partai Demokrat Tidak Dapat Salinan Formulir D Hasil dari KPU Kota Sorong
Berangkat dari persoalan tersebut, pihaknya meminta KPU Papua Barat Daya bertindak dan menyelesaikan persoalan itu.
"Kami akan tetap menunggu sampai ada jawaban dari Ketua KPU Papua Barat Daya Andarias Daniel Kambu," kata Yulius Saa.
Lebih lanjut, Forum Lintas Suku Asli Papua Barat Daya juga telah menyuarakan aspirasinya kepada Bawaslu Papua Barat Daya dan KPU Kota Sorong pada bulan lalu, namun belum ada tindak lanjut dari tuntutan mereka.
Pihaknya meminta kepada staf atau jajaran KPU Papua Barat Daya yang hadir dalam aksi unjuk rasa agar menghubungi Ketua KPU Papua Barat Daya Andarias Daniel Kambu.
"Apabila KPU Papua Barat Daya tidak merespons, kami akan melaporkan KPU Kota Sorong kepada pihak kepolisian atas kecurang tersebut yang di buat oleh KPU Kota Sorong," ucap Yulius. (tribunsorong.com/aldytamnge).