Diketahui, tidak ada penyebab spesifik dari aerophobia karena ketakutan biasanya muncul karena kombinasi dari beberapa faktor., seperti:
- Faktor lingkungan, orang tua, pengasuh, kerabat, atau teman yang juga takut terbang dapat menyebabkan aerophobia karena terpengaruh.
- Pengalaman traumatis, memiliki pengalaman buruk dengan pesawat, atau menyaksikan berita mengenai kecelakaan pesawat juga dapat memicu kondisi ini.
Gejala
Dikutip dari buku Fobia Sembuh dalam Sepuluh Menit (2021) oleh Asis Muslimin, aerophobia terkadang bisa terjadi bersamaan dengan akrofobia.
Penderita aerophobia ini perasaan takut dan cemasnya bisa bertingkat-tingkat.
Ada yang hanya melihat bandara dan pesawat saja sudah merasakan takut, cemas, dan serangan panik mulai dirasakannya.
Ada yang ketakutannya baru muncul ketika mulai di dalam pesawat terbang dan mulai terbang.
Bahkan ada yang hanya melihat gambar pesawat atau melihat adegan aktivitas di dalam pesawat dalam sebuah film sudah merasakan takut dan cemas.
Jadi, kadar ketakutan dan kecemasan jenis fobia ini bertingkat-tingkat.
Baca juga: Apa Arti Kata My Bee? Bahasa Gaul Viral Dipakai di TikTok dan Twitter, Punya Makna Manis Ini
Cara mengatasi takut naik pesawat
Beberapa pengobatan medis seperti terapi, konsultasi hingga obat-obatan dapat mengatasi perasaan takut naik pesawat.
Obat antidepresan misalnya, dapat membantu pasien mengelola gejalanya sebelum dan selama penerbangan.
Melansir Medical News Today, berikut beberapa cara mengatasi aviophobia.
1. Memahami perjalanan dengan pesawat
Seseorang yang takut naik pesawat secara tidak sadar menghindari hal-hal yang menyangkut penerbangan.
"Mereka cenderung menghindari penerbangan dalam kehidupan mereka," kata Patricia Furness-Smith, psikolog di Flying with Confidence.
Dalam hal ini, penting untuk mempelajari apa yang memicu kecemasan, khususnya terkait ketakutan yang dialami.