"Semakin Anda tidak ingin khawatir, maka semakin banyak perasaan itu kembali," katanya.
Dia menyarankan untuk melatih pola pikir dan cara pandang seseorang terhadap sesuatu yang membuatnya takut.
Kenali rasa takutnya dan simpan perasaan takut di bawah kendali diri.
"Saya juga memiliki kecemasan (takut naik pesawat). Tetapi saya membawa kecemasan itu dan saya masih mau bepergian ke mana pun saya mau," papar dia.
Sebuah studi baru-baru ini juga melaporkan bahwa individu yang mampu menerima dan mengelola emosi negatifnya cenderung tidak mengalami gangguan kecemasan seperti perubahan mood hingga depresi.
4. Atur pola napas
Ketika perasaan cemas mulai menguasai diri, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengakuinya.
Kemudian ambil langkah-langkah untuk mencegahnya semakin mengendalikan diri, yaitu bertindak langsung pada gejala fisik.
Seperti mengontrol pernapasan dan pelajari tekniknya. Cara tersebut cukup ampuh dalam membuat tubuh semakin rileks dan menenangkan pikiran.
"Saat pikiran mencoba membayangkan skenario terburuk, kembali atur napas sampai perasaan menjadi lebih tenang," tertulis dalam uraian fakta di Greater Good Science Center, di situs University of California.
Teknik pernapasan lain yang dapat membantu adalah box breathing.
Cara mengatasi takut naik pesawat ini mengharuskan kita mengambil dan menahan napas dalam-dalam untuk membuat denyut nadi melambat dan merasakan kegelisahan.
Tarik napas perlahan melalui hidung hingga hitungan keempat, kemudian tahan napas empat detik, dan hembuskan perlahan dalam hitungan empat detik.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Tips Mengatasi Takut Naik Pesawat, Kenali Penyebab dan Gejalanya"