Pilkada 2024

Atmosfer Pilkada Memanas, AMPD Rapatkan Barisan Dorong AFU Bacalon Gubernur PBD

Penulis: Willem Oscar Makatita
Editor: Petrus Bolly Lamak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Divisi Hukum Partai Demokrat Papua Barat Daya Benediktus Jombang.

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Atmosfer Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Provinsi Papua Barat Daya (PBD) mulai hangat diperbincangkan.

Selain di dunia maya alias media sosial (medsos) tetapi juga di kalangan masyarakat akar rumput.

Baca juga: VIRAL, Lambert Jitmau dan Aggiluli Salam Komando, Sinyal Berpasangan pada Pilkada Papua Barat Daya?

Sejumlah nama besar politikus maupun birokrat di Provinsi termuda itu mulai disanding berdasarkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.

Melihat tingginya suhu politik terkait Pilkada, membuat Ketua DPD Angkatan Muda Penggerak Demokrat (AMPD) Papua Barat Daya Benediktus Jombang angkat bicara.

Ia pun menilai, Partai Demokrat Papua Barat Daya harus mengusung figurnya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Papua Barat Daya sebagai gubernur.

Baca juga: Jawaban Lambertus Jitmau soal Kemesraan Bersama Samsudin Anggiluli

Sebagai salah satu sayap Partai Demokrat, seluruh pengurus dan kader AMPD Papua Barat Daya mulai rapatkan barisan memberi dukungan kepada calon gubernur yang akan diusung oleh Partai Demokrat.

"Kepada seluruh pengurus dan kader AMPD se Papua Barat Daya agar rapatkan barisan untuk mendukung Calon Gubernur PBD tahun 2024 ini dari Partai Demokrat," katanya kepada TribunSorong.com, Rabu (27/3/2024).

Menurutnya, Partai Demokrat merupakan pemenang kedua perolehan kursi legislatif Provinsi Papua Barat Daya.

Itu layak untuk mengusung Ketua DPD Partai Demokrat Papua Barat Daya Abdul Faris Umlati sebagai Calon Gubernur Papua Barat Daya.

"Partai Demokrat adalah pemenang kedua kursi terbanyak di legislatif Papua Barat Daya, jadi layak untuk Partai Demokrat mengusung Abdul Faris Umlati sebagai Calon Gubernur Papua Barat Daya," ucapnya.

Baca juga: Hidupkan Kejayaan Golkar di Raja Ampat, Robert Kardinal dan Lambertus Jitmau Turun Gunung Kampanye

Ia menyebutkan, Abdul Faris Umlati sudah teruji, memimpin Kabupaten Raja Ampat selama dua periode.

Dan sudah banyak pembangunan yang ia lakukan selama menjabat Bupati Raja Ampat.

Otak-atik Kekuatan Parpol

Balon lain juga mulai ancang-ancang bersaing menjadi orang nomor satu di provinsi termuda di Indonesia ini setelah KPU menetapkan 35 Calon Anggota DPRD Provinsi Papua Barat Daya pada 17 Maret 2024.

Baca juga: UPDATE Otak-atik Kekuatan Parpol Pengusung di Pilkada Papua Barat Daya, Golkar di Atas Angin

Para anggota dewan tersebut berasal dari partai politik yang merebut suara terbanyak dari enam daerah pemilihan (dapil).

Antara lain dapil I dan II mencakup wilayah Kota Sorong, Dapil III Kabupaten Sorong, Dapil IV Kabupaten Raja Ampat, Dapil V Sorong Selatan, serta Kabupaten Maybrat dan Tambrauw masuk dapil VI.

Partai Golkar memimpin suara terbanyak, yakni delapan kursi, disusul PDI Perjuangan dan Demokrat masing-masing lima kursi.

Berikutnya Partai NasDem empat kursi, serta tiga kursi ditempati Perindo, Gerindra, dan Hanura.

Selanjutnya PKS, PAN, PSI, dan PKB masing-masing memperoleh satu kursi.

Baca juga: Profil dan Sepak Terjang Gabriel Asem yang Siap-siap Maju Pilgub Papua Barat Daya

Komposisi perolehan kursi ini menjadi modal penting bagi para balon dalam kontestasi Pilkada Papua Barat Daya.

Sebagaimana disyaratkan, kontestan bisa mencalonkan diri jika memperoleh dukungan dari partai politik pengusung minimal tujuh kursi.

Menilik hasil Pileg 2024 untuk DPRD Papua Barat Daya tersebut, Partai Golkar berada di atas angin bisa mengusung calonnya sendiri.

Adapun partai-partai lainnya harus berkoalisi satu sama lain sehingga memenuhi ambang batas syarat pencalonan.

Dalam Pilkada Papua Barat Daya 2024 ini, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto telah menyerahkan surat tugas calon gubernur kepada dua kader terbaiknya pada 21 November 2023.

Keduanya adalah Bernard Sagrim yang menjabat Wasekjen DPP Partai Golkar dan Ketua DPD Partai Golkar Papua Barat Daya Lambertus Jitmau.

Baca juga: Riak Pilkada Sorong, Musa Lazarus Malagam Pinang Suprapto Jadi Bacalon Wabup

Sosok Lambertus Jitmau mempunyai kans kuat sebagai kandidat lantaran kompatriotnya Bernard Sagrim mencalonkan sebagai Anggota DPR RI pada Pileg 2024.

Peta politik di internal Partai Golkar bisa saja berubah sebab Bernard Sagrim yang juga mantan Bupati Maybrat dua periode itu gagal melenggang ke Senayan.

Beredarnya foto Lambertus Jitmau-Anggiluli mengisyaratkan jika mantan Wali Kota Sorong dua periode itu makin intens menggelar lobi-lobi politik.

Baca juga: Bursa Pilkada Maybrat 2024, Intelektual Ayamaru Raya Dorong Marthen Howay Maju Bupati

Keberadaan Anggiluli makin menguatkan komposisi partai pengusung seandainya PDI Perjuangan memberi restu, karena totalnya menjadi 13 kursi.

Peluang PDI Perjuangan mengusung kader sendiri pun terbuka lebar karena bermodalkan lima kursi cukup berkoalisi dengan satu partai.

Partai tersebut yakni NasDem dengan empat kursi atau Perindo, Gerindra, dan Hanura yang mempunyai tiga kursi.

Baca juga: Menantu Presiden Erina Gudono Diisukan Masuk Bursa Pilkada 2024 di Sleman, Jokowi Haus Kekuasaan? 

Kandidatnya selain Samsudin Anggiluli, ada Ketua DPD PDI Perjuangan Papua Barat Daya Joppye Onesimus Wayangkau dan Bupati Asmat Elisa Kambu.

Sama halnya dengan PDI Perjuangan, Partai Demokrat juga berpeluang mengusung calon sendiri karena punya lima kursi.

Ketua DPD Partai Demokrat Papua Barat Daya Abdul Faris Umlati (AFU) juga digadang-gadang maju sebagai cagub.

Bupati Raja Ampat dua periode tersebut juga dikabarkan intens menggelar lobi-lobi politik dalam rangka konsolidasi.

Partai NasDem pun punya peluang lewat ketua DPD-nya, yaitu Petrus Kasihiw.

Bermodalkan empat kursi di DPRD bisa saja menggandeng satu dari tiga parpol, yakni Perindo, Gerindra, atau Hanura yang memiliki tiga kursi.

Adapun partai lainnya juga tak kalah menentukan meski cuma punya satu kursi, antara lain PKS, PAN, PSI, dan PKB. (tribunsorong.com/willem oscar makatita)