TRIBUNSORONG.COM, TEMINABUAN - Bupati Sorong Samsudin Anggiluli bersama keluarganya menggelar open house di kediaman pribadi, Rabu (10/4/2024).

Baca juga: Ribuan Umat Islam Ikut Salat Id 1445 H di Bandara Teminabuan, Bupati Samsudin Anggiluli Pesan Begini

Pantauan TribunSorong.com, open house Bupati Sorong Selatan itu turut dihadiri Ketua DPD Partai Golkar Papua Barat Daya Lamberthus Jitmau.

Lambert dan Anggiluli tampak serasi mengenakan baju batik lengan panjang  dan memakai peci di kepala.

Dari foto yang diterima, kedua tokoh pemekaran provinsi ke-38 itu berpose dengan posisi tangan di depan dan menebar senyum manis.

Baca juga: Lebaran 2024, 11 Narapidana Lapas Kelas III Sorong Selatan dapat Remisi

Eks Wali Kota Sorong dua periode itu menyampaikan, kedatangannnya merupakan bagian dari silaturahmi dengan Samsudin Anggiluli yang notabene sama-sama tokoh pemekaran Papua Barat Daya.

"Kedatangan saya ke sini cuma silaturahmi dengan Pak Samsudin, apalagi kita dua ini adalah tokoh pemekaran termasuk teman-teman Pak Bernard Sagrim, Gabriel Asem, Jhon Kamuru, dan Alfaris Umlati,” ungkapnya.

Bupati Samsudin Anggiluli mengatakan, open house hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah ini merupakan wujud silaturahmi bersama masyarakat Sorong Selatan karena selama dua periode dipercayakan memimpin kabupaten 1001 sungai itu.

Baca juga: Satnarkoba Polres Sorong Selatan Amankan 8 Orang Terlibat Narkoba, Periode Januari-Maret 2024

Open house dihadiri masyarakat Sorong Selatan baik umat Kristen maupun Islam.

"Masa jabatan saya bersama Pak Alfons Sesa akan berakhir pada Desember 2024 sehingga ini juga momen kami sampaikan terima kasih kepada umat muslim Sorong Selatan," katanya.

Baca juga: Jemaah Tumpah Ruah Ikut Salat Id 1445 H di Kota Sorong, Pj Gubernur Papua Barat Daya Jadi Khatib

Ketua DPC PDI Perjuangan Sorong Selatan itu mengakui, dua periode kepemiminan masih banyak pembangunan yang belum maksimal.

Baca juga: Hadiri Salat Id di Alun-alun Aimas, Pj Bupati Sorong: Satukan Niat Ikhtiar Menuju Pembangunan

Pandemi Covid-19 menjadi salah satu dampak terbesar bagi pembangunan sehingga baru 2022 hingga sekarang fokus pembangunan mulai normal.

“Dua tahun setengah waktu normal baru kami fokus pada pembangunan, tahun 2024 ini juga anggaran Pilkada di Sorong Selatan pakai APBD,” ucapnya. (tribunsorong.com/desianus watho)