Bentrok Anggota dan Brimob di Sorong

Bentork Prajurit TNI AL dengan Brimob di Pelabuhan Sorong, Kapolda Papua Barat Minta Maaf

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolda Papua Barat Irjen Pol Jhonny Eddison Isir dan Panglima Koarmada III Sorong Laksamana Muda TNI Hersan berjabat tangan di Polresta Sorong Kota, Minggu (14/4/2024).

"Terkait oknum yang terbukti berbuat kekerasan akan kami tegakkan hukum secara tegas," katanya. 

Kapolda Papua Barat Irjen Pol Johnny Eddizon Isir bersama Panglima Koarmada III Laksamana Muda TNI Hersan menggelar konferensi pers terkait bentrok antara anggota TNI AL dengan Brimob di Pelabuhan Sorong, Papua Barat Daya, Minggu (14/4/2024). (TRIBUNSORONG.COM/SAFWAN ASHARI)

Menurut Kapolda Irjen Pol Johnny Eddizon Isir, sampai saat ini ada empat anggota TNI AL yang menjadi korban saat bentrok serta masih dalam perawatan. 

Adapun dua personel polisi yang juga menjadi korban sasaran aamukan sudah kembali. 

Kapolda berharap, setelah peristiwa ini sinergisitas TNI AL dan Polri tetap terjaga, sebab akan ada hajatan besar yakni Pilkada 2024.

Situasi di depan kantor Polresta Sorong Kota usai terjadi bentrok anggota TNI AL dan Personel Batalion B Pelopor Brimob Polda Papua Barat di Pelabuhan Sorong, Papua Barat Daya, Minggu (14/4/2024). (TRIBUNSORONG.COM/SAFWAN ASHARI)

Panglima Koarmada III Laksamana Muda TNI Hersan sangat menyayangkan bentrokan yang terjadi sebab hubungan antara TNI-Polri telah terjalin baik selama ini.

"Kami tetap mendukung upaya Polda Papua Barat. Kami juga akan menyelidiki guna penyelesaian masalah," ucapnya.

Ia memberikan dukungan penuh kepada Polda Papua Barat dalam memberikan sanksi keras kepada anggota yang terbukti salah dalam kejadian bentrok di pelabuhan. (/tribunsorong.com)