TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Forum Pencari Kerja (Pencaker) Orang Asli Papua (OAP) menggelar aksi damai di kantor Gubernur Papua Barat Daya, Selasa (16/4/2024).
Baca juga: BREAKING NEWS: Pencaker OAP Aksi Damai ke Kantor Gubernur Papua Barat Daya, Ada Pedemo bak Wisudawan
Ketua Forum Pencaker Papua Barat Daya Jolvyn F Kareth mengatakan, aspirasi murni yang disampaikan ialah meminta penerimaan CPNS pada Mei 2024 mendatang 100 persen OAP.
“Kami tidak pakai kompromi 80 atau 20 persen lagi, itu cukup generasi kemarin. Untuk kami yang sekarang wajib 100 persen,” katanya.
Baca juga: Massa Pencaker OAP Tolak Berdialog dengan Pj Sekda Papua Barat Daya dan Wakil II Ketua MPRBD
Baca juga: Kompleksitas Hak-hak OAP, Pj Gubernur Musaad Minta MRP se-Tanah Papua Tingkatkan Tugas dan Fungsi
Menurutnya, Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua Barat Daya hadir untuk orang Papua, sehingga sebagai generasi punya hak di atas tanah sendiri.
Aspirasi yang disampaikan ini tidak hanya sampai ke daerah tapi akan dikawal ke pusat.
“Kami Bersama MRPBD dan DPRD Fraksi Otsus akan kawal sampai ke Jakarta,” ucap Jolvyn F Kareth.
Lanjutnya, jumlah Pencaker OAP di Papua Barat Daya sudah terdata dan akan dibuka ke hadapan Pj Gubernur Mohammad Musa'ad.
Aksi demo damai ini digelar bukan hanya mencari perhatian pemerintah saja tetapi berdasarkan data.
Data yang sudah dipegang itu, mulai dari pencaker SMA/SMK, S1 dan S2 itu semua akan disampaikan ke pemerintah.
“Kami buka pendataan secara online ke setiap kabupaten/kota di Papua barat Daya dan jumlahnya saya belum bisa sampaikan nanti saya sampaikan ke gubernur,” kata Jolvyn F Kareth.
Baca juga: Dinas Pendidikan Provinsi PBD Upayakan Kuota Khusus Bagi OAP Ikut Seleksi di PKN STAN
Data itu, katanya lagi, akan dipresentasikan ke pj gubernur supaya pemerintah tahu bahwa pengangguran di Papua Barat Daya masih tinggi.
Padahal hari ini generasi Papua sudah banyak yang mendapat pendidikan tinggi namun lapangan pekerjaan terhadap OAP justru semakin sempit.
“Pemekaran jalan terus, sekarang sudah ada enam provinsi tapi pengangguran khusus anak Papua masih banyak,” ucapnya.
Tolak berdialog
Pencari Kerja (Pencaker) Orang Asli Papua (OAP) menggelar aksi unjuk rasa di kantor Gubernur Papua Barat Daya, Selasa (16/4/2024).
Baca juga: Hak Politik OAP pada Pileg Tersisih, MRPBD Target Pilkada Terpenuhi
Massa tiba di kantor yang berlokasi di kompleks kantor Wali Kota Sorong tiba sekitar pukul 11.40 WIT setelah sebelumnya mengawali aksi di depan Taman Sorong City.
Penjabat (Pj) Sekda Papua Barat Daya Jhoni Way bersama Wakil Ketua II MRPBD Paulinus Baru kemudian menemui para pedemo.
Para pengunjuk rasa menolak berdialog dengan kedua pejabat tersebut karena yang mereka ingin temui adalah Pj Gubernur Mohammad Musa'ad.
"Kami minta Pj Gubernur hadir di sini, masa ini demi kepentingan nasib OAP, gubernur tidak bisa hadir," kata pengunjuk rasa.
"Kalau bisa protokol telepon gubernur, kami datang ini perjuangan nasib generasi kami, gubernur harus lihat ini."
Pencaker meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat Daya memprioritas OAP dalam penerimaan CPNS.
Menurut mereka, provinsi ke-38 ini hadir karena perjuangan orang Papua, sehingga pj gubernur harus melihat persoalan ini.
"Provinsi ini hadir bukan siapa-siapa tapi ini perjuangan orang Papua juga, jadi kami minta 100 persen penerima CPNS harus OAP," ucap orator lagi. (tribunsorong.com/petrus bolly lamak)