Sosok Hari Ini

Sosok Shen Yinhao, Wasit Semifinal Indonesia vs Uzbekistan Trending Twitter, Deretan Kontroversinya

Editor: Intan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Profil Shen Yinhao, wasit asal Tiongkok pimpin laga semifinal Piala Asia U23 2024 antara Timnas Indonesia vs Uzbekistan, Senin 29 April 2024.

Beruntung, tendangan Lim Pisoth sebagai eksekutor Kamboja berhasil ditangkis oleh Kiper Timnas U-22 Indonesia, Adi Satryo.

Sayangnya, setelah Adi menghalau bola dan berusaha menggapai bola rebound, dia justru diterjang oleh pemain Kamboja hingga mengerang kesakitan.

Momen inilah yang membuat Adi cedera dan memantik keributan antara kedua tim. Komang Teguh Trisnanda sempat terlihat emosi karena aksi pelanggaran pemain Kamboja yang membahayakan Adi Satrio.

2. Perlakuan tak adil

Wasit Shen Yinhao dari Tiongkok

Pada bulan Agustus 2020, timbul kontroversi di laga antara Beijing Guoan dan Shandong Luneng.

Kontroversi itu berkaitan dengan keputusan Shen Yinhao yang menjadi pengadil di pertandingan Chinese Super League itu.

Kontroversi signifikan terjadi ketika gol kedua Luneng dianulir, sehingga Guoan bisa menyingkirkan Luneng dengan agregat 4-3.

Hasil tersebut membuat kesal fans Luneng dan banyak pemain yang mengungkapkan kemarahannya kepada wasit di media sosial.

Hao Junmin, kapten Luneng, memposting: “Tidak ada prinsip, tidak ada keadilan, tidak ada kemampuan, tidak ada keuntungan” di Weibo-nya.

Róger Guedes, pemain Luneng asal Brazil, mengatakan “sayangnya ini bukan sepak bola” di Instagram story-nya.

Pemain Brasil lainnya, Moisés Lima Magalhães, juga mengirimkan kata “Malu” dalam bahasa Portugis di Instagram-nya.

Selain para atlet, para penggemar yang kesal membanjiri berbagai platform bertema sepak bola untuk meninggalkan komentar bahwa “seruan buruk telah, sedang, dan akan terus menghancurkan sepak bola Tiongkok.”

Kemarahan dari pihak Luneng sudah menumpuk sejak beberapa waktu lalu.

Pada fase pertama antara Shandong Luneng dan Beijing Guoan, wasit Shen Yinhao memberikan penalti kepada Beijing Guoan dan kemudian membiarkan gol penyama kedudukan Beijing tetap berlaku, yang membuat Luneng kehilangan keunggulannya.

Pada kedua kesempatan tersebut, pemain Luneng mempertanyakan keputusan Shen dan memintanya untuk memeriksa video tersebut tetapi Shen mengabaikan permintaan mereka.

Halaman
1234