TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Papua Barat Daya menggelar sosialisasi Advokasi Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024 di Swiss Belhotel, Kota Sorong, Senin (13/5/2024).

Baca juga: Dinkes Papua Barat Daya akan Bantu Pengobatan Balita Tanpa Anus 

Kepala Dinas Kesehatan P2KB Papua Barat Daya Naomi Netty Howay mengatakan, PIN Polio 2024 sangat penting untuk melindungi anak-anak di Papua Barat Daya dari penyakit Polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen bahkan kematian.

"Provinsi Papua Barat Daya merupakan daerah yang strategis dan menjadi tempat transit bagi banyak orang dari berbagai daerah. Hal ini membuat wilayah kami berisiko tinggi terhadap penyakit polio karena penyakit ini sudah bebas di seluruh Indonesia," katanya. 

Naomi bilang, sosialisasi ini bertujuan memberikan informasi dan edukasi kepada seluruh pemangku kepentingan tentang pentingnya PIN Polio dan bagaimana cara menjalankannya dengan sukses.

PIN Polio 2024 sangat penting memastikan bahwa semua anak di Papua Barat Daya terlindungi dari penyakit Polio. 

Baca juga: Dinkes Papua Barat Daya Sosialisasi 8 Pilar Keluarga Menuju Anak Berkualitas

Ia juga mengingatkan pada PIN Polio 2024, semua anak usia 0-7 tahun akan diberikan dua dosis vaksin polio.

Vaksin ini aman dan efektif serta diteteskan ke mulut sehingga tidak menimbulkan rasa sakit. 

"Kepada seluruh orang tua di Papua Barat Daya diimbau membawa anak-anaknya ke posyandu, puskesmas, rumah sakit atau tempat praktek dokter terdekat pada tanggal 27 Mei 2024 hingga tak terbatas untuk mendapatkan vaksin polio," ujarnya.

Baca juga: Dinkes Papua Barat Daya Target Stunting Turun 14 Persen Akhir 2023

Dia memastikan bahwa dinas kesehatan telah menyiapkan semua logistik yang diperlukan untuk pelaksanaan PIN Polio 2024. 

Vaksin polio sudah didistribusikan ke seluruh kabupaten/kota di Papua Barat Daya dan tenaga kesehatan telah dilatih memberikan vaksin dengan aman dan efektif.

"Ini saatnya untuk lindungi anak-anak kita dari penyakit polio dengan cara membawa mereka ke posyandu, puskesmas, rumah sakit, atau tempat praktek dokter terdekat pada 27 Mei 2024 nanti,” pungkasnya. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)