“Kami tetap berusaha menggunakan apa yang ada demi mendidik dan mengajar anak-anak di SD 18 Akmuri. Kami berharap ada perhatian dari pemerintah, mulai dari kabupaten, provinsi, hingga pusat, mengingat kami guru-guru di pelosok pasti mengalami banyak tantangan dan rintangan,” kata Yosef Ajoi.
“Saya berharap dinas pendidikan turun dan melihat, meninjau sekolah-sekolah di Tambrauw ini. Jangan cuma mendengarkan laporan saja,” ucapnya. (tribunsorong.com/vallentinus mafiti)