TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Jajaran Satreskrim Polresta Sorong Kota mengamankan dua terduga pelaku pengeroyokan terhadap driver Maxim di Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Sorong, Kota Sorong, Papua Barat Daya.

Penangkapan itu berdasarkan laporan korban Fiandany Dwi Saputra bernomor: LP/B/484/Vll/2024/SPKT/ Polresta Sorong Kota/Polda papua Barat tertanggal 13 Juli 2024.

Baca juga: BREAKING NEWS: Massa Sopir Maxim Anarkis di Areal Bandara DEO Sorong, Polisi Lepas Tembakan

Setelah mendapat laporan, aparat kepolisian dari Polresta Sorong Kota bergerak termasuk memeriksa closed circuit television (CCTV) bandara.

"Tadi malam pukul 23.00 WIT , anggota kami berhasil menangkap dua orang terduga pelaku pengeroyokan berinisial J dan FS. Kami masih mendalami lebih lanjut kasus ini," ujar Kabag Ops Polresta Sorong Kota Kompol Indra Gunawan kepada TribunSorong.com melalui pesan WhatsApp, Minggu (14/7/2024).

Baca juga: Kronologi Driver Maxim Anarkis di Bandara DEO Sorong, Polisi Cek CCTV Selidiki Kasus Pemukulan

Ia menjelaskan, korban Fiandany melapor ke Polresta Sorong Kota telah dikeroyok oleh sejumlah orang yang diduga sopir taksi bandara.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (13/7/2024) sekitar pukul 13.10 WIT.

Korban awalnya menerima pesanan lewat aplikasi dari seorang perempuan tujuan bandara yang bermaksud menjemput suami.

Setibanya di dalam bandara, driver Maxim dikira mengangkut penumpang, padahal itu atas permintaan konsumen perempuan yang memesan sebelumnya.

Saat korban membuka bagasi mobil, banyak orang datang mendekat lalu ada yang memukul sehingga mengakibatkan luka di pipi kanan.

"Korban sempat diamankan ke kantor Polsek Bandara DEO Sorong, selanjutnya diarahkan ke Polresta Sorong Kota agar membuat laporan terkait hal itu," kata Kompol Indra Gunawan.

Baca juga: UPDATE Pemicu Para Driver Maxim Merangsek ke Area Bandara DEO Sorong

Peristiwa inilah yang kemudian memicu kemarahan rekan-rekan korban sesama driver Maxim yang berujung keributan di dalam area Bandara DEO.

Kabag Ops Polresta Sorong Kota Kompol Indra Gunawan mengatakan, keributan mengarah ke aksi anarkis itu berawal dari seorang sopir taksi bandara yang dihentikan di gerbang masuk Bandara DEO Sorong oleh sejumlah driver Maxim.

Baca juga: Maxim Ungkap Aksi Anarkisme di Kantor Cabang Sorong, Properti Kantor Dirusak dan Dijarah

Mereka menduga pengemudi tersebut adalah orang yang sebelumnya mengeroyok seorang sopir Maxim.

Melihat massa lainnya mulai berlarian mendekat, sopir taksi yang diberhentikan panik sehingga langsung tancap masuk ke area bandara.

"Dalam kondisi tersebut, ada anggota driver maxim ikut terseret gegara masih menggenggam setir mobil taksi bandara yang semula dihentikan," ujar Kompol Indra Gunawan.