TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Papua Barat Daya akan memperhatikan fasilitas Pendidikan bagi peserta didik Sekolah Luar Biasa (SLB).
Baca juga: Disdikbud Papua Barat Daya Bina dan Latih 60 Guru Sekolah Luar Biasa
Plh. Kepala Bidang Pendidikan Khusus dan Akademik Komunitas Disdikbud Papua Barat Daya Yulius Sefaniwi mengatakan, pihaknya komitmen mendorong Peraturan Daerah Khsusus (Perdasus) di Papua Barat Daya.
"Baru terbentuk 1 tahun 8 bulan berjalan provinsi ini dan baru terbentuk pejabat dan kepala dinas baru dilantik dan itu terhitung baru satu tahun berjalan," katanya kepada TribunSorong.com, Selasa (6/8/2024).
Baca juga: Pengurus PKG Paud Dilantik, Kepala Disdikbud Raja Ampat Minta Sinergi dengan Pemerintah
Ia mengaku, ada kendala dalam mendorong fasilitas Pendidikan di SLB yaitu terkait pejabat esolon III dan IV yang belum dilantik.
Menurut dia, jika pejabat esolon III dan IV tersebut sudah dilantik maka pihaknya akan bekerja sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing.
"Terkait kebijakan program kegiatan dan lain-lain seperti sasaran pertama kami adalah pendidikan khusus," katanya.
Selain itu, pihaknya juga kedepannya akan melibatkan tenaga ahli yang ada pada balai guru penggerak SLB Papua Barat.
Tujuannya melakukan penelitian di lima kabupaten dan satu kota di Papua Barat Daya.
"Penelitian ini guna mendapatkan peserta didik anak-anak yang berkebutuhan khusus agar di buka kelas inklusif dan akan membuka rekrutmen guru mengajar sesuai dengan harapan undang-undang," pungkas dia. (tribunsorong.com/aldy tamnge)