TRIBUNSORONG.COM, MERAUKE - Presiden Prabowo Subianto mengawali kunjungan pertama di Kabupaten Merauke Papua Selatan usai dilantik.
Prabowo Subianto tiba di Bandara Mopah Merauke, Kabupaten Merauke, Papua Selatan, Minggu (3/11/2024).
Presiden RI Prabowo Subianto didampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, langsung bertolak ke Kampung Telaga Sari, Distrik Kurik.
Baca juga: AGENDA Presiden Prabowo Subianto Kunker ke Merauke Hari Ini, 1.430 Aparat Gabungan Disiagakan
Kehadiran Presiden Prabowo secara di Kampung Telagasari ini, menjadi manivestasi komitmen pemerintah dalam percepatan swasembada pangan berkelanjutan.
Diketahui, Kabupaten Merauke sendiri diproyeksikan sebagai satu dari lokasi pengembangan Kawasan Sentra Produksi Pangan di wilayah timur Indonesia, dan didorong untuk bisa memenuhi kebutuhan pangan nasional.
Dalam kunker perdananya sebagai Presiden RI ini, Prabowo mengapresiasi peran anak muda Papua dalam pertanian modern, khususnya di wilayah Merauke.
"Anak-anak muda diharapkan dapat menjadi pelopor inovasi dan penggunaan teknologi dalam bertani, sambil tetap menjaga keseimbangan ekologi sesuai tradisi setempat," harapnya.
Baca juga: Pemprov Papua Barat Daya Mulai Dorong Program Prabowo-Gibran "Makan Siang Gratis" dari Kampung
Sementara itu, Mentan Amran menambahkan bahwa, Merauke memiliki potensi besar sebagai lumbung pangan dengan konsep pertanian modern.
"Langkah strategis pencapaian swasembada pangan sesuai arahan Presiden Prabowo akan kami laksanakan melalui beberapa program, yaitu cetak sawah seluas 3 juta hektare dalam waktu 3-4 tahun, pompanisasi, optimasi lahan, rehabilitasi jaringan irigasi tertier, serta dukungan alat dan mesin pertanian (alsintan) untuk mempercepat proses tanam hingga panen,"jelasnya.
Baca juga: Anggota Kabinet Merah Putih Latihan Baris berbaris di Maggelang, Presiden Prabowo Beri Contoh Ini
Pada tahun ini, lanjut Mentan, pemerintah telah menyelesaikan tahap pertama program Optimasi Lahan Rawa seluas 40.000 hektare di Kabupaten Merauke.
Saat ini, kata Mentan lagi, ada 35.000 hektare lahan sudah ditanami, dan 5.000 hektare lainnya dalam proses olah lahan untuk segera ditanami.
"Program ini ditargetkan dapat meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) hingga mencapai IP 300 dan produktivitas tanaman pangan," tuturnya.
Rencana strategis berikutnya adalah melaksanakan program cetak sawah seluas 1 juta hektare secara bertahap di Kabupaten Merauke, dengan dimulainya demplot di Kawasan Sentra Produksi Pangan seluas 20 hektar di Distrik Wanam sebagai model.
"Demplot ini berfungsi sebagai sarana percontohan bagi petani di Distrik Wanam agar dapat meningkatkan produktivitas pertaniannya,"terang Mentan.
Baca juga: Presiden Prabowo Subianto Lantik 48 Menteri Kabinet Merah Putih, Berikut Daftar Lengkapnya
Mentan Amran juga menegaskan bahwa, modernisasi pertanian di Kabupaten Merauke menjadi kunci dalam mewujudkan swasembada pangan.
"Pertanian skala luas seperti di Merauke membutuhkan alat mesin pertanian seperti traktor, rice transplanter, pompa air, dan combine harvester untuk meningkatkan efisiensi dan hasil panen," ujarnya.
Baca juga: Profil Ribka Haluk, Sosok Wamen Dalam Negeri di Kabinet Prabowo Subianto, Simak Deretan Prestasinya
Sebagai langkah nyata, pemerintah telah memberikan bantuan alsintan traktor roda 2 sebanyak 65 unit, traktor roda 4 sebanyak 113 unit, rice transplanter sebanyak 76 unit, pompa air 638 unit, combine harvester 20 unit, dan handsprayer 90 unit yang dikela 214 brigade pangan.
"Swasembada pangan tidak hanya meningkatkan produksi, tetapi juga bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat Papua," tutup Mentan. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Datangi Kampung Telaga Sari Merauke, Presiden Prabowo Buktikan Komitmen Dorong Swasembada Pangan